Internasional

Perang Suriah Buat Assad-Putin Banjir Kecaman, Kenapa?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
26 February 2020 15:45
Serangan yang dilancarkan rezim Bashar al Assad, didukung pasukan Rusia, dikecam lembaga internasional. Pasalnya sekolah dan rumah sakit menjadi sasaran.
Foto: Penembakan Helikopter di Suriah. (AP Photo/Ghaith Alsayed)
Jakarta, CNBC Indonesia - Perang masih belum reda di provinsi Idlib, Suriah. Bahkan serangan udara dilakukan pasukan Presiden Bashar al-Assad yang didukung tentara Rusia, Selasa (25/2/2020).

Namun sayangnya serangan melalui udara itu menargetkan sekolah dan rumah sakit. Setidaknya 10 sekolah dan satu rs jadi sasaran rudal rezim Assad.


"Seorang anak dan tiga guru, dengan dua orang lain, terbunuh di Idlib," kata Rami Abdel Rahman, Kepala Observasi Suriah sebagaimana dikutip dari BBC, Rabu (26/2/2020).

Bukan hanya itu, enam anak juga tewas diantara 10 warga sipil yang tewas di kota Maarat Misrin, bagian utara Idlib. Di Binnish, dua orang anak bersama ibunya juga tewas dalam serangan itu.



Hal senada juga diakui Gabungan Perawatan Medis dan Organisasi Bantuan (UOSSM). "Serangan ini sangat barbar," tegas organisasi itu.

Sementara Amnesti Internasional Timur Tengah dan Afrika Utara, Heba Morayef, mengutuk serangan tersebut. Sekolah seharusnya tempat aman untuk anak guna bermain dan belajar, bukan area konflik.

"Menargetkan sekolah dan taman kanak-kanak ... adalah kejahatan perang," tegasnya.

Sebelumnya setidaknya 21 warga sipil dikabarkan meninggal akibat serangan yang kembali dilancarkan rezim Assad dengan bantuan tentara Rusia.

Perang yang terjadi dua bulan terakhir, sebanyak 832 ribu orang melarikan diri karena kekerasan yang terus terjadi.

Sebanyak 10 ribu orang kini mengungsi. Di mana 700 ribu di antaranta anak-anak dan perempuan.

Meski demikian, pemerintahan Presiden Vladimir Putin melalui Menteri Luar negeri Sergey Lavrov menolak adanya gencatan senjata. "Ini sama saja menyerah ke teroris," ujarnya.

Sebelumnya Rusia dan Turki sempat membicarakan perdamaian kedua kubu. Dalam perang di Idlib, Turki mendukung kelompok anti Assad.

[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article 700 Ribu Orang Mengungsi Dari Idlib Akibat Perang Suriah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular