
Terungkap, Bocoran Stimulus Ekonomi Jokowi di Tengah Corona
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
24 February 2020 11:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) siap menggelontorkan stimulus demi meningkatkan gairah perekonomian di tengah serangan virus corona (Covid-19). Rencananya, hari ini Senin (24/2/2020) ini Rapat Koordinasi (Rakor) di tingkat menteri bakal dilangsungkan sore ini.
Berdasarkan dokumen yang diperoleh CNBC Indonesia, Senin (24/2/2020) stimulus tersebut di antaranya :
Percepatan Pencairan Belanja Modal :
Percepatan Pencairan Belanja Bantuan Sosial :
Kartu Sembako
*Menambah manfaat Kartu Sembako (Anggaran Rp 3,8 triliun)
Subsidi Bunga Perumahan
*Perluasan sasaran subsidi bunga perumahan dengan tambahan volume rumah sekitar 224.000 unit (Anggaran Rp 1,5 triliun)
Insentif Sektor Pariwisata
*Insentif untuk travel agent yang membawa wisatawan mancanegara
*Insentif untuk tenaga pemasaran pariwisata
Kartu Pra Kerja
*Digitalisasi pelatihan berbasis demand
*Melengkapi dan memperkaya program pelatihan yang ada
Wamenkeu Suahasil Nazara mengatakan, stimulus tersebut dilakukan guna mendongkrak ekonomi yang dikhawatirkan ada pelemahan di kuartal I-2020 akibat corona.
"Nah kita siapkan dananya nanti. Terutama yang PBI untuk BPJS itu," kata Suahasil saat berbincang dengan CNBC Indonesia.
Menurut Suahasil, efek dari pencairan dana PBI di BPJS Kesehatan sangat luas manfaatnya. Nantinya utang BPJS ke Rumah Sakit bisa dibayarkan sehingga baik Rumah Sakit sampai perusahaan Farmasi tak kesulitan.
"Ini dampaknya besar, ada efek domino dari pencairan ini. Khususnya rumah sakit hingga perusahaan farmasi," tegas Suahasil.
(dru) Next Article Stimulus Covid-19 Masih Kurang Pak Jokowi, Bisa Ditambah?
Berdasarkan dokumen yang diperoleh CNBC Indonesia, Senin (24/2/2020) stimulus tersebut di antaranya :
Percepatan Pencairan Belanja Modal :
- Percepatan penetapan pejabat perbendaharaan negara (KPA, PPK, dan Bendahara
- Percepatan Pelaksanaan Tender
- Percepatan Revisi dan Pencairan Anggaran Strategis
- PBI JKN : Percepatan pencairan (Februari, Maret, April dicairkan pada Februari sebesar Rp 12 triliun
- Mendorong dan mempercepat pelaksanaan kegiatan dana desa, untuk kegiatan produktif yang menyerap banyak tenaga kerja di desa.
Kartu Sembako
*Menambah manfaat Kartu Sembako (Anggaran Rp 3,8 triliun)
Subsidi Bunga Perumahan
*Perluasan sasaran subsidi bunga perumahan dengan tambahan volume rumah sekitar 224.000 unit (Anggaran Rp 1,5 triliun)
Insentif Sektor Pariwisata
*Insentif untuk travel agent yang membawa wisatawan mancanegara
*Insentif untuk tenaga pemasaran pariwisata
Kartu Pra Kerja
*Digitalisasi pelatihan berbasis demand
*Melengkapi dan memperkaya program pelatihan yang ada
Wamenkeu Suahasil Nazara mengatakan, stimulus tersebut dilakukan guna mendongkrak ekonomi yang dikhawatirkan ada pelemahan di kuartal I-2020 akibat corona.
"Nah kita siapkan dananya nanti. Terutama yang PBI untuk BPJS itu," kata Suahasil saat berbincang dengan CNBC Indonesia.
Menurut Suahasil, efek dari pencairan dana PBI di BPJS Kesehatan sangat luas manfaatnya. Nantinya utang BPJS ke Rumah Sakit bisa dibayarkan sehingga baik Rumah Sakit sampai perusahaan Farmasi tak kesulitan.
"Ini dampaknya besar, ada efek domino dari pencairan ini. Khususnya rumah sakit hingga perusahaan farmasi," tegas Suahasil.
(dru) Next Article Stimulus Covid-19 Masih Kurang Pak Jokowi, Bisa Ditambah?
Most Popular