Lebihi Target, Investasi SBR 009 Raih Dana Rp 2,26 T
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
17 February 2020 18:44

Jakarta, CNBC Indonesia- Penerbitan Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR009 mencapai Rp 2,26 triliun, dan melebihi target indikatif yang ditetapkan sebelumnya senilai Rp 2 triliun. SBR009 merupakan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel pertama yang diterbitkan di tahun 2020.
Nantinya, dana hasil penjualan SBR009 akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2020, terutama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia (SDM).
Dari keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI, ada 6.539 investor baru, atau 58,14% dari total investor SBR009. Para investor baru ini mencatat total pembelian sebesar Rp 1,13 triliun atau 50,02% dari total seluruh nominal pembelian.
Selain investor baru, DJPPR juga mencatat 99 investor setia yang selalu membeli SBR secara online dari seri SBR003 hingga SBR009, dengan nominal pembelian sebesar Rp 18,7 miliar, yang didominasi oleh Generasi X atau usia 40-54 tahun.
Sebanyak 71,01% investor SBR009 melakukan pemesanan dengan nominal sampai dengan Rp 100 juta. Namun jika dilihat dari volume pemesanan, sebagian besar investor membeli pada nominal lebih dari Rp 1 miliar.
Selain itu, jumlah investor terbesar SBR009 berasal dari Generasi Milenial, sebanyak 5.733 investor atau 50,97%. Namun, apabila dilihat berdasarkan volumenya, pemesanan terbesar dilakukan oleh Generasi Baby Boomers senilai Rp 943 miliar atau 41,82% dari total pemesanan SBR009.
Berdasarkan profesi, jumlah investor SBR009 didominasi Pegawai Swasta sebanyak 4.107 investor, namun secara volume didominasi oleh Wiraswasta senilai Rp867 miliar. DJPPR juga mencatat rata-rata volume pemesanan SBR009 per investor sebesar Rp 200,52 juta, dan ada 886 investor yang melakukan pembelian sebesar Rp 1 juta.
SBR009 ditawarkan sejak 27 Januari hingga 13 Februari 2020, dengan harga yang terjangkau mulai Rp 1 juta. Pemerintah pun memberikan tingkat kupon yang sama bagi investor yang membeli di Rp 1 juta maupun di jumlah maksimal Rp 3 miliar, yaitu 6,3% per tahun.
Besaran kupon ini berlaku sebagai kupon minimal (floor rate). Artinya, walaupun tingkat kuponnya dapat berubah-ubah setiap 3 bulan sesuai dengan perubahan BI 7 Days Reverse Repo Rate, namun tingkat kupon SBR009 tidak akan lebih rendah dari 6,3% per tahun.
(dob/dob) Next Article Kuliah Umum di Balikpapan, DJPPR Edukasi Pembiayaan APBN
Nantinya, dana hasil penjualan SBR009 akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2020, terutama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia (SDM).
Dari keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI, ada 6.539 investor baru, atau 58,14% dari total investor SBR009. Para investor baru ini mencatat total pembelian sebesar Rp 1,13 triliun atau 50,02% dari total seluruh nominal pembelian.
Sebanyak 71,01% investor SBR009 melakukan pemesanan dengan nominal sampai dengan Rp 100 juta. Namun jika dilihat dari volume pemesanan, sebagian besar investor membeli pada nominal lebih dari Rp 1 miliar.
Selain itu, jumlah investor terbesar SBR009 berasal dari Generasi Milenial, sebanyak 5.733 investor atau 50,97%. Namun, apabila dilihat berdasarkan volumenya, pemesanan terbesar dilakukan oleh Generasi Baby Boomers senilai Rp 943 miliar atau 41,82% dari total pemesanan SBR009.
Berdasarkan profesi, jumlah investor SBR009 didominasi Pegawai Swasta sebanyak 4.107 investor, namun secara volume didominasi oleh Wiraswasta senilai Rp867 miliar. DJPPR juga mencatat rata-rata volume pemesanan SBR009 per investor sebesar Rp 200,52 juta, dan ada 886 investor yang melakukan pembelian sebesar Rp 1 juta.
SBR009 ditawarkan sejak 27 Januari hingga 13 Februari 2020, dengan harga yang terjangkau mulai Rp 1 juta. Pemerintah pun memberikan tingkat kupon yang sama bagi investor yang membeli di Rp 1 juta maupun di jumlah maksimal Rp 3 miliar, yaitu 6,3% per tahun.
Besaran kupon ini berlaku sebagai kupon minimal (floor rate). Artinya, walaupun tingkat kuponnya dapat berubah-ubah setiap 3 bulan sesuai dengan perubahan BI 7 Days Reverse Repo Rate, namun tingkat kupon SBR009 tidak akan lebih rendah dari 6,3% per tahun.
(dob/dob) Next Article Kuliah Umum di Balikpapan, DJPPR Edukasi Pembiayaan APBN
Most Popular