
IMF Pesimistis Gegara Corona, Siapa Lagi yang Kurang Pede?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 February 2020 11:38

Gara-gara corona, aktivitas ekonomi di China belum pulih betul meski masa libur Imlek sudah berakhir. Masih ada perusahaan yang meliburkan karyawannya atau memperbolehkan bekerja dari rumah.
Serba salah juga, karena kalau semakin banyak orang yang beraktivitas di luar rumah maka penyebaran virus bakal kian meluas. "Banyaknya orang yang kembali bekerja menambah kesulitan untuk meredam penyebaran virus," ujar Zhang Gewho, seorang pejabat pemerintah pusat China, seperti diberitakan Reuters.
Oleh karena itu, virus corona hampir pasti membuat ekonomi China melambat. Sebab aktivitas ekonomi, baik oleh rumah tangga maupun dunia usaha, menjadi terbatas.
Dana Moneter Internasional (IMF) bahkan memperkirakan dampak ekonomi virus corona lebih parah ketimbang SARS yang menyerang hampir dua dekade lalu. Tidak hanya kepada perekonomian China, virus corona juga bisa menghantam dunia.
"Jelas lebih berdampak. China dulu hanya menyumbang 8% dari ekonomi global, sementara hari ini menghasilkan 28%," kata Kristalina Georgieva, Direktur Pelaksana IMF, seperti dikutip dari CNBC International.
(aji)
Serba salah juga, karena kalau semakin banyak orang yang beraktivitas di luar rumah maka penyebaran virus bakal kian meluas. "Banyaknya orang yang kembali bekerja menambah kesulitan untuk meredam penyebaran virus," ujar Zhang Gewho, seorang pejabat pemerintah pusat China, seperti diberitakan Reuters.
Oleh karena itu, virus corona hampir pasti membuat ekonomi China melambat. Sebab aktivitas ekonomi, baik oleh rumah tangga maupun dunia usaha, menjadi terbatas.
"Jelas lebih berdampak. China dulu hanya menyumbang 8% dari ekonomi global, sementara hari ini menghasilkan 28%," kata Kristalina Georgieva, Direktur Pelaksana IMF, seperti dikutip dari CNBC International.
(aji)
Next Page
Peran China Semakin Penting
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular