Rumor Bawa Penumpang Infeksi Corona, Pesawat Lion Air Aman?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
12 February 2020 20:04
Lion Air menegaskan bahwa pihaknya melakukan prosedur sesuai ketentuan.
Foto: Doc.Batik Air
Jakarta, CNBC Indonesia - Lion Air menegaskan bahwa pihaknya melaksanakan prosedur yang sesuai ketentuan dalam melakukan pelayanan penerbangan, termasuk penerbangan dari dan ke Kota Wuhan yang menjadi kawasan wabah virus corona.

Hal ini ditegaskan oleh Lion Air sehubungan dengan adanya informasi yang berkembang terkait satu penumpang dari Wuhan yang dikabarkan terindikasi virus corona. Bahwa Lion Air menerima keterangan seluruh awak pesawat dan penumpang dilakukan pemeriksaan, pengecekan oleh tim medis Kantor Kesehatan Pelabuhan/ KKP Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dinyatakan tidak terindikasi (tidak memiliki tanda-tanda) terkena virus corona.

Informasi tersebut terkait penerbangan bernomor JT-2618 dari Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan di Distrik Huangpi, Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok (WUH) tujuan Denpasar melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (DPS) pada Rabu (22/ 1/2020).



"Penerbangan JT-2618 sudah dipersiapkan dengan baik, sebelum keberangkatan seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan. Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa dua pilot, satu kopilot, enam awak kabin, dua teknisi dan 188 tamu atau penumpang," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resminya, Rabu (12/2)
 
Lion Air mengoperasikan dengan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJT berangkat sesuai jadwal pada 17.05 waktu setempat (Time in Wuhan, Hubei, GMT+ 08) dari Wuhan dan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 22.55 waktu setempat (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08).

Danang bilang ketika pesawat berada pada pelataran parkir bandar udara (apron), petugas teknisi bekerjasama dengan pihak terkait melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku.
 
"Hal tersebut sebagai upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara kepada awak pesawat dan penumpang, terutama tindakan antisipasi sesuai pemberitahuan dari otoritas setempat mengenai dampak wabah virus corona," katanya.
 
Lion Air rute tersebut mengoperasikan tiga kali layanan dalam seminggu, setiap Rabu, Jumat dan Minggu. Lion Air pada (22/ 01) masih melayani penerbangan yang membawa penumpang, JT-2619 Denpasar ke Wuhan dan penerbangan JT-2618 Wuhan ke Denpasar.
 
Pada Jumat (24/ 01) dan Minggu (26/ 01) operasional penerbangan Lion Air rute Denpasar ke Wuhan bertujuan untuk pemulangan penumpang. Penerbangan Wuhan - Denpasar dioperasikan sebagai ferry flight yakni hanya membawa kru dan tidak menerbangkan tamu atau penumpang.
 
"Sesuai dengan pemberitahuan resmi otoritas setempat (notam) di Wuhan, bahwa status bandar udara hanya diperbolehkan melayani kedatangan (arrival), untuk keberangkatan (departure) tidak membawa penumpang serta sebagai alternatif pendaratan kondisi darurat (emergency landing)," katanya.
 
Ia menegaskan Lion Air sudah melakukan penghentian/ pembatalan sementara (suspend) penerbangan internasional pergi pulang (PP) rute Denpasar - Wuhan - Denpasar mulai Rabu (29/ 01) hingga batas waktu yang belum ditentukan.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Tiket Pesawat Mahal, Bos Lion Air Rusdi Kirana Akhirnya Suara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular