Siasat Maskapai yang Kena Dampak Larangan Terbang ke China

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
05 February 2020 20:27
Maskapai akan mengalihkan pesawat-pesawat tujuan China ke rute lainnya, ini dilakukan oleh Lion.
Foto: agussas.wordpress.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Penerbangan dari Indonesia menuju China dan sebaliknya tak lagi dilakukan sejak Rabu (5/2/20) pukul 00.00. Sebagai salah satu maskapai terdampak, Lion Air Group mulai melakukan perhitungan.

Managing Director of Lion Air Group Daniel Putut mengatakan armada yang biasanya digunakan untuk menerbangi rute China, akan dialihkan ke rute lainnya. Namun, rute-rute peralihan ini belum ditentukan.

"Kami masih hitung. Kami pasti kami cari rute-rute yang lain," ujarnya ketika ditemui di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/20).

Ia mengatakan kemungkinan terbesar armada tersebut akan digunakan untuk rute penerbangan domestik. Dalam hal ini, akan ada tambahan frekuensi di rute-rute yang sudah ada selama ini.



"Yang eksisting saja lah. Yang sudah ada kita lihat, evaluasi lagi. Kami kan hampir 140 kota. Paling enggak akan kita tambah (frekuensi) atau evaluasi rute lagi," bebernya.

Di sisi lain, dia juga mempertimbangkan arahan dari regulator, yakni Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dalam waktu dekat akan ada rapat koordinasi untuk menentukan hal-hal yang berkaitan dengan dampak penutupan penerbangan ke China.

Termasuk mengenai kemungkinan menunda sementara penerbangan ke negara-negara yang sudah terjangkit virus corona.

"Kami menjalankan rekomendasi Kemenkes. Selama ada info Kemenhub terkait penerbangan China kita tunggu arahan dari Kemenhub," tandasnya.

Terkait kerugian atau potensi pendapatan yang hilang, dia belum bisa banyak bicara. Daniel mengaku masih melakukan perhitungan. "Kami lagi hitung. Kan belum tahu sampai kapan. Kehilangan peluang kita hitung sampai kapan," urainya.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Urgent, Batik Air Tujuan Jakarta dari Jambi Return To Base!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular