
Ribut Istana Vs Anies, Banjir hingga Revitalisasi Monas!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
29 January 2020 06:01

Selain banjir di underpass Kemayoran, permasalahan antara Istana Kepresidenan dan Pemprov DKI Jakarta juga berkaitan dengan revitalisasi kawasan Monas. Banyak pihak yang mengkritik menilai revitalisasi kawasan itu keliru, tidak terkecuali Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Kami lagi lakukan pemeriksaan. Jadi dari sisi prosedur saja ada kesalahan. Nanti di dalam prosedur, Keppres 25 Tahun 1995 itu terlihat sekali indikasi bahwa pekerjaan yang secara fisik sudah dilakukan di Monas itu tidak sesuai prosedur. Dari situ KLHK," kata Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/1/2020), seperti dilansir detik.com.
Terpisah, Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang juga Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyebut Pemprov DKI Jakarta belum ada mengirimkan surat terkait revitalisasi kawasan Monas. Surat yang diajukan baru terkait dengan pembangunan fase MRT di kawasan Monas dan gelaran Formula E.
"Diskusi sangat alot, pertimbangan banyak hal. Itu adalah keputusan pengarah yang memutuskan. Oke letaknya di sini. Itu yang pertama. Kedua adalah juga dalam hal rencana Formula E. Itu yang juga akan memanfaatkan zona Monas. Dalam hal ini DKI juga ajukan surat persetujuan kepada Dewan Pengarah," kata Pratikno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2020), seperti dilansir detik.com.
Setelah melakukan pembahasan bersama, DPRD DKI Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta sepakat menunda revitalisasi kawasan Monas. Revitalisasi akan dilanjut setelah ada izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang diketuai Pratikno.
Demikian disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
"Di dalam pertemuan kami dengan eksekutif, revitalisasi sementara dihentikan menunggu surat dari pada Komisi Pengarah," ujar Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Hal itu disampaikan Prasetio usai rapat dengan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Saefullah turut mendampingi Prasetio yang menyampaikan hasil pertemuan.
Setelah pertemuan, keduanya lantas mengunjungi lokasi revitalisasi kawasan Monas. Saat ditanya wartawan kapan revitalisasi dihentikan, Saefullah melempar pertanyaan kepada Prasetio. Dia mengaku akan mengikuti rekomendasi tersebut.
"Belum ngobrol sama ketua (DPRD). Kalau sudah, malam ini hentikan, besok istirahat dulu. Sambil nanti dapat rekomendasi Mensesneg. Habis itu kita kerjakan," kata Saefullah di laman detik.com.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq)
"Kami lagi lakukan pemeriksaan. Jadi dari sisi prosedur saja ada kesalahan. Nanti di dalam prosedur, Keppres 25 Tahun 1995 itu terlihat sekali indikasi bahwa pekerjaan yang secara fisik sudah dilakukan di Monas itu tidak sesuai prosedur. Dari situ KLHK," kata Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/1/2020), seperti dilansir detik.com.
Terpisah, Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang juga Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyebut Pemprov DKI Jakarta belum ada mengirimkan surat terkait revitalisasi kawasan Monas. Surat yang diajukan baru terkait dengan pembangunan fase MRT di kawasan Monas dan gelaran Formula E.
![]() |
Setelah melakukan pembahasan bersama, DPRD DKI Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta sepakat menunda revitalisasi kawasan Monas. Revitalisasi akan dilanjut setelah ada izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang diketuai Pratikno.
Demikian disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
"Di dalam pertemuan kami dengan eksekutif, revitalisasi sementara dihentikan menunggu surat dari pada Komisi Pengarah," ujar Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Hal itu disampaikan Prasetio usai rapat dengan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Saefullah turut mendampingi Prasetio yang menyampaikan hasil pertemuan.
Setelah pertemuan, keduanya lantas mengunjungi lokasi revitalisasi kawasan Monas. Saat ditanya wartawan kapan revitalisasi dihentikan, Saefullah melempar pertanyaan kepada Prasetio. Dia mengaku akan mengikuti rekomendasi tersebut.
"Belum ngobrol sama ketua (DPRD). Kalau sudah, malam ini hentikan, besok istirahat dulu. Sambil nanti dapat rekomendasi Mensesneg. Habis itu kita kerjakan," kata Saefullah di laman detik.com.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular