Dikelola Keluarga Cendana, TMII Rugi Hingga Rp 50 M per Tahun

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 April 2021 18:40
Pengunjung berjalan di depan taman legenda di TMII, Jakarta, Kamis (8/4/2021). Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyampaikan pengambilalihan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang selama ini dikuasai Yayasan Harapan Kita milik keluarga mantan Presiden Suharto. TMII merupakan aset negara dan mulai tahun ini, pengelolaan aset negara itu diambil alih Kemensetneg. Mensesneg Pratikno menjelaskan, TMII sebelumnya dikelola selama hampir 44 tahun oleh Yayasan Harapan Kita. Untuk diketahui Yayasan Harapan Kita didirikan oleh istri Presiden RI ke-2 Soeharto, Tien Soeharto (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Taman Mini Indonesia Indah (TMII). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kini telah diambil alih oleh pemerintah, setelah sebelumnya dikelola oleh Yayasan Harapan Kita milik keluarga Presiden Soeharto.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengemukakan salah satu pertimbangan pemerintah mengambil alih TMII karena faktor kerugian yang dialami setiap tahun, yakni mencapai Rp 50 miliar.

"Ada kerugian antara Rp 40-50 miliar per tahun. Itu jadi pertimbangan," kata Moeldoko, Jumat (9/4/2021).

Moeldoko menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara sejatinya telah melakukan pendampingan dan melihat lebih dalam tata kelola TMII sejak 2016 silam.

Bahkan, TMII diaudit oleh Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap pengelolaan aset negara tersebut.

"Ada tiga hal yang direkomendasikan. Pertama, perlu dikelola oleh swasta, kerja sama pemerintah, dan dalam bentuk BLU (Badan Layanan Umum). Itu rekomendasinya," katanya.

"BPKP meminta Mensesneg untuk menangani. Dari pertimbangan itu, maka keluarlah Keppres 19/2021," ujarnya.

Pemerintah menegaskan untuk saat ini TMII akan dikelola sebagai kawasan pelestarian dan pengembangan budaya bangsa, serta sarana dan wisata edukasi bermatra budaya nusantara.

"Untuk itu, kita patut berterima kasih kepada bapak Soeharto, dan Ibu Tien yang punya ide yang begitu menjangkau masa depan. Tempat itu sampai saat ini bisa dinikmati anak-anak kita," tuturnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Keluarga Cendana Digugat Mitora, Negara ambil Alih TMII

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular