Nasib Blok Minyak Raksasa RI Digantung, Ini 3 Solusinya

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
20 January 2020 19:56
Nasib blok minyak raksasa RI
Foto: detikFinance/Muhammad Idris
Jakarta, CNBC Indonesia - Sampai saat ini belum ada kepastian siapa yang akan melakukan pengeboran di Blok Rokan. Pasalnya tahun depan kontrak Chevron Pacific Indonesia akan berakhir dan akan dikelola Pertamina. Presiden Director Chevron Pacific Indonesia Albert Simanjuntak mengatakan ada 3 opsi untuk ngebor di Blok Rokan.

Pertama, Chevron yang mendanai dan Chevron yang ngebor. Kedua, Chevron yang ngebor Pertamina yang danai, dan opsi terakhir Pertamina yang ngebor sekaligus mendanai. Namun opsi pertama tidak akan pilih pasalnya Albert sudah memastikan tidak akan melakukan pengeboran di Blok Rokan karena sudah tidak ekonomis.

"Betul sejak 2019 kami kerjasama degan SKK Migas dan Pertamina. Bagaimana Pertamina bor atau Chevron bor," ungkapnya dalam rapat dengar pendapat di Komisi VII, Senin, (20/01/2020).

Lebih lanjut dirinya mengatakan pihakhya terus melakukan kerjasama dengan Pertamina dan SKK Migas. Pihaknya akan fokus untuk menjaga laju produksi Blok Rokan agar penurunan produksi bisa dijaga agar tidak terlalu jauh. "Mudah-mudahan solusi terealiasikan," imbuhnya.

[Gambas:Video CNBC]


Sebelumnya, VP Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman menjelaskan masih terus diskusi dengan Chevron terkait finalisasi transisi Rokan.

"Masih ada sejumlah detail yang harus diselesaikan, terkait dengan jumlah sumur pengembangan yang rencananya akan dibor di tahun 2020 dan masih dalam kajian teknis," jelasnya.

Pertamina juga tak tinggal diam, ia mengatakan jika sudah ada kesepakatan untuk tahap awal akan dibor 20 sumur di tahun 2020. "Investasi telah kami siapkan," jelas Fajriyah.


(gus) Next Article Pak Jokowi, Nasib Blok Minyak Raksasa RI di Ujung Tanduk Nih!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular