
Apa Kabar Nasib Sriwijaya Usai Cerai dengan Garuda?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
09 January 2020 17:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai memutus hubungan kerja sama manajemen (KSM) dengan Garuda Indonesia Group, Sriwijaya Air kini secara mandiri menjalankan operasinya. Direksi baru yang terbentuk langsung mengambil kendali agar maskapai tersebut 'move on'.
VP Corsec Sriwijaya Air Adi Willi Hanhari Haloho, menjelaskan sejumlah langkah selama masa transisi. Kini, masa-masa peralihan tersebut disebut telah selesai.
"Bahkan belum sampai akhir tahun 2019 kita sudah bisa melewati," kata Willi saat berbincang santai dengan awak media di Jakarta, Kamis (9/1/20).
Meski ogah menyampaikan hal-hal detail, dia menegaskan bahwa saat ini Sriwijaya Air sudah baik-baik saja. Dia juga bilang, persoalan dengan Garuda Indonesia dianggap sebagai masa lalu belaka.
"Yang pasti gini, case untuk yang bersama Garuda kan sudah lewat. Kita balik lagi manajemen tidak melihat itu. Manajemen saat ini hanya fokus untuk recovery dan memperbaiki kinerjanya kembali sehingga tahun ini diharapkan lebih baik lagi dan di tahun yang akan datang bisa lebih baik," bebernya.
Sriwijaya Air akan fokus pada pelayanan penerbangan domestik. Pada masa angkutan Natal dan tahun baru 2019/2020 lalu, Sriwijaya Air juga menyediakan 3 rute extra flight.
Rincinya, 2 rute tambahan dari Jakarta (CGK) - Medan (KNO) dan 1 rute tambahan Jakarta (CGK) - Silangit (DTB). Kendati demikian, jumlah penumpang secara umum dalam masa mudik Nataru relatif menurun.
Di sisi lain, Sriwijaya juga sudah membentuk direksi baru usai cerai dengan Garuda Indonesia.
Berikut selengkapnya:
President Commissioner Jusuf Manggabarani
Vice President Commissioner Chandra Lie
Member of Commissioner
Human Capital & Services Director Sukamto Kusnadi
Finance Director Andreas Gunawan
Operations Director Capt. Didi Iswandy
Quality, Safety & Security Director Capt. Cecep Cahyono
Technical Director Dwi Iswantoro
Legal Director Anthony Roimond Tampubolon
(hoi/hoi) Next Article Ini Penjelasan Lengkap Sriwijaya Soal Rencana Setop Operasi
VP Corsec Sriwijaya Air Adi Willi Hanhari Haloho, menjelaskan sejumlah langkah selama masa transisi. Kini, masa-masa peralihan tersebut disebut telah selesai.
"Bahkan belum sampai akhir tahun 2019 kita sudah bisa melewati," kata Willi saat berbincang santai dengan awak media di Jakarta, Kamis (9/1/20).
"Yang pasti gini, case untuk yang bersama Garuda kan sudah lewat. Kita balik lagi manajemen tidak melihat itu. Manajemen saat ini hanya fokus untuk recovery dan memperbaiki kinerjanya kembali sehingga tahun ini diharapkan lebih baik lagi dan di tahun yang akan datang bisa lebih baik," bebernya.
Sriwijaya Air akan fokus pada pelayanan penerbangan domestik. Pada masa angkutan Natal dan tahun baru 2019/2020 lalu, Sriwijaya Air juga menyediakan 3 rute extra flight.
Rincinya, 2 rute tambahan dari Jakarta (CGK) - Medan (KNO) dan 1 rute tambahan Jakarta (CGK) - Silangit (DTB). Kendati demikian, jumlah penumpang secara umum dalam masa mudik Nataru relatif menurun.
Di sisi lain, Sriwijaya juga sudah membentuk direksi baru usai cerai dengan Garuda Indonesia.
Berikut selengkapnya:
President Commissioner Jusuf Manggabarani
Vice President Commissioner Chandra Lie
Member of Commissioner
- Hendry Lie
- Gabriella Sonia Xevianne Bongoro
- YusrilIhzaMahendra
Human Capital & Services Director Sukamto Kusnadi
Finance Director Andreas Gunawan
Operations Director Capt. Didi Iswandy
Quality, Safety & Security Director Capt. Cecep Cahyono
Technical Director Dwi Iswantoro
Legal Director Anthony Roimond Tampubolon
(hoi/hoi) Next Article Ini Penjelasan Lengkap Sriwijaya Soal Rencana Setop Operasi
Most Popular