
Tiket Pesawat Naik Jelang Nataru, Menhub: Kita Tak Bisa Tekan
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
03 December 2019 16:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tiket pesawat jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020 terpantau merangkak naik. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengaku tak bisa banyak melakukan intervensi ke pasar atau maskapai penerbangan.
"Saya kalau namanya tiket kan B to B. Saya nggak bisa melakukan penekanan," kata Budi Karya Sumadi ketika ditemui di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Namun, Budi Karya menginginkan adanya penurunan harga tiket pesawat saat Nataru. Sejumlah upaya pun dilakukan, salah satunya dengan mencoba memangkas harga avtur, yang selama ini jadi komponen terbesar biaya penerbangan.
"Tapi dengan melakukan di avtur, kami bisa mengusahakan avtur turun diharapkan tiket bisa lebih murah," urai mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu.
Sebelumnya, CNBC Indonesia membandingkan harga pesawat keberangkatan dari Jakarta ke Bali dari tiga perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring, yakni Traveloka, Pegi Pegi, dan NusaTrip.
Terpantau pada Selasa (3/12/2019), harga tiket pesawat dari Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta atau Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma menuju Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali berada dalam harga rata-rata Rp 800.000. Menjelang Nataru kian dekat, harga tiket semakin mahal.
Namun pada Jumat (20/12) hingga Selasa (30/12) mendatang, harga rata-rata tiket pesawat mulai naik menjadi Rp 1 juta. Jika dilihat dari situs Pegi Pegi, harga tiket terendah sekali pergi berada pada angka Rp 1.160 juta dengan maskapai penerbangan Lion Air.
Sedangkan untuk maskapai lain, seperti Citilink, Sriwijaya Air, Batik Air, dan Garuda Indonesia membanderol harga tiket sekali pergi lebih mahal lagi, pada angka Rp 1,3 juta hingga Rp 1,7 juta.
Di sisi lain, maskapai dari luar negeri, seperti Malaysia Airlines, Hahn Air, dan Malindo Air memberikan harga rata-rata di atas harga Garuda Indonesia, sekitar Rp 1,8 juta hingga Rp 1,9 juta untuk sekali terbang.
Untuk penerbangan kembali dari Bali ke Jakarta juga memiliki harga yang sama. Rata-rata sekitar Rp 1,1 juta hingga Rp 1,6 juta dengan maskapai lokal. Sedangkan maskapai dari luar negeri, khususnya Malindo Air mematok harga hingga Rp 6 juta-8 juta untuk sekali pergi.
(hoi/hoi) Next Article Jumlah Pesawat Operasi Nataru 2019 Turun, Penumpang Juga Loyo
"Saya kalau namanya tiket kan B to B. Saya nggak bisa melakukan penekanan," kata Budi Karya Sumadi ketika ditemui di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Namun, Budi Karya menginginkan adanya penurunan harga tiket pesawat saat Nataru. Sejumlah upaya pun dilakukan, salah satunya dengan mencoba memangkas harga avtur, yang selama ini jadi komponen terbesar biaya penerbangan.
Pilihan Redaksi |
"Tapi dengan melakukan di avtur, kami bisa mengusahakan avtur turun diharapkan tiket bisa lebih murah," urai mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu.
Sebelumnya, CNBC Indonesia membandingkan harga pesawat keberangkatan dari Jakarta ke Bali dari tiga perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring, yakni Traveloka, Pegi Pegi, dan NusaTrip.
Terpantau pada Selasa (3/12/2019), harga tiket pesawat dari Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta atau Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma menuju Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali berada dalam harga rata-rata Rp 800.000. Menjelang Nataru kian dekat, harga tiket semakin mahal.
Namun pada Jumat (20/12) hingga Selasa (30/12) mendatang, harga rata-rata tiket pesawat mulai naik menjadi Rp 1 juta. Jika dilihat dari situs Pegi Pegi, harga tiket terendah sekali pergi berada pada angka Rp 1.160 juta dengan maskapai penerbangan Lion Air.
Sedangkan untuk maskapai lain, seperti Citilink, Sriwijaya Air, Batik Air, dan Garuda Indonesia membanderol harga tiket sekali pergi lebih mahal lagi, pada angka Rp 1,3 juta hingga Rp 1,7 juta.
Di sisi lain, maskapai dari luar negeri, seperti Malaysia Airlines, Hahn Air, dan Malindo Air memberikan harga rata-rata di atas harga Garuda Indonesia, sekitar Rp 1,8 juta hingga Rp 1,9 juta untuk sekali terbang.
Untuk penerbangan kembali dari Bali ke Jakarta juga memiliki harga yang sama. Rata-rata sekitar Rp 1,1 juta hingga Rp 1,6 juta dengan maskapai lokal. Sedangkan maskapai dari luar negeri, khususnya Malindo Air mematok harga hingga Rp 6 juta-8 juta untuk sekali pergi.
(hoi/hoi) Next Article Jumlah Pesawat Operasi Nataru 2019 Turun, Penumpang Juga Loyo
Most Popular