Jokowi Janji Nataru Bebas Sweeping, Mati Listrik & BBM Aman
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
13 December 2019 19:23
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamin momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020 berjalan lancar. Sejumlah persiapan dilakukan dari berbagai aspek mulai keamanan, transportasi, serta sederet kebutuhan dasar seperti sembako, bahan bakar dan listrik.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, Polri siap memberi rasa aman dari beragam ancaman.
"Termasuk kalau ada sweeping aksi tolak peribadatan, dan lain lain, konflik SARA dan tawuran, dalam hal ini Polri akan mengambil tindakan tegas," ungkapnya di komplek Istana Kepresidenan, Jumat (13/12/2019).
Jokowi sudah menugaskan Kapolri untuk menjamin tak akan ada aksi-aksi tersebut saat Nataru. Sejalan dengan itu, kepolisian mulai menggelar operasi lilin pada 19 Desember 2019 dan akan berakhir pada 2 Januari 2020.
"Melibatkan sejumlah personel hampir 161 ribu personel dari TNI, Polri, Satpol-PP, Dishub, Dinkes secara total," urainya.
Pramono Anung juga mengatakan bahwa Pertamina menjamin ketersediaan bahan bakar aman, baik untuk kendaraan pribadi maupun transportasi publik. Pertamina juga siap proaktif jemput bola jika terjadi kelangkaan.
"Apabila ada kemacetan seperti 2-3 tahun yang lalu maka Pertamina akan proaktif untuk mengirimkan bahan bakar tersebut melalui yang dikelola secara langsung oleh Pertamina," kata Pramono Anung.
Sedangkan PLN juga melaporkan bahwa pada periode 18 Desember 2019 - 8 Januari 2020, semua pembangkit listrik dioperasikan.
"Dijamin kondisi semua pembangkit beroperasi dan tidak ada blackout (padam total) seperti yang lalu," katanya.
Pramono Anung menambahkan bahwa harga-harga kebutuhan pokok tidak akan melambung di luar prediksi. Dia menyebut, per hari ini angka inflasi tercatat 2,7%. Angka itu masih dalam target yang direncanakan yaitu 3,5% plus minus 1%.
"Jadi artinya inflasi sampai dengan hari ini semuanya terjaga dengan baik, termasuk inflasi bahan makanan sekarang ini 3,47% artinya masih dalam batas range yang ada," paparnya.
(hoi/hoi) Next Article Tiket Pesawat Naik Jelang Nataru, Menhub: Kita Tak Bisa Tekan
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, Polri siap memberi rasa aman dari beragam ancaman.
"Termasuk kalau ada sweeping aksi tolak peribadatan, dan lain lain, konflik SARA dan tawuran, dalam hal ini Polri akan mengambil tindakan tegas," ungkapnya di komplek Istana Kepresidenan, Jumat (13/12/2019).
"Melibatkan sejumlah personel hampir 161 ribu personel dari TNI, Polri, Satpol-PP, Dishub, Dinkes secara total," urainya.
Pramono Anung juga mengatakan bahwa Pertamina menjamin ketersediaan bahan bakar aman, baik untuk kendaraan pribadi maupun transportasi publik. Pertamina juga siap proaktif jemput bola jika terjadi kelangkaan.
"Apabila ada kemacetan seperti 2-3 tahun yang lalu maka Pertamina akan proaktif untuk mengirimkan bahan bakar tersebut melalui yang dikelola secara langsung oleh Pertamina," kata Pramono Anung.
Sedangkan PLN juga melaporkan bahwa pada periode 18 Desember 2019 - 8 Januari 2020, semua pembangkit listrik dioperasikan.
"Dijamin kondisi semua pembangkit beroperasi dan tidak ada blackout (padam total) seperti yang lalu," katanya.
Pramono Anung menambahkan bahwa harga-harga kebutuhan pokok tidak akan melambung di luar prediksi. Dia menyebut, per hari ini angka inflasi tercatat 2,7%. Angka itu masih dalam target yang direncanakan yaitu 3,5% plus minus 1%.
"Jadi artinya inflasi sampai dengan hari ini semuanya terjaga dengan baik, termasuk inflasi bahan makanan sekarang ini 3,47% artinya masih dalam batas range yang ada," paparnya.
(hoi/hoi) Next Article Tiket Pesawat Naik Jelang Nataru, Menhub: Kita Tak Bisa Tekan
Most Popular