Trump 'Dihargai' Rp 1,1 T, Mbappe Lebih Mahal 3 Kali Lipat!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 January 2020 06:47

Jakarta, CNBSÂ Indonesia - Iran tengah berduka. Pentolan militer Negeri Persia, Mayor Jenderal Qasim Soleimani, terbunuh dalam serangan drone Amerika Serikat (AS) di bandara Baghdad, Irak, pekan lalu.
Rakyat Iran berbondong-bondong mengantarkan jenazah sosok yang oleh dunia barat dijuluki The Shadow Commander tersebut ke peristirahatan terakhirnya. Ali Khamenei, Pemimpin Iran, menetapkan hari berkabung nasional selama tiga hari.
Tidak hanya berduka, Iran juga murka. Teheran bakal membalas perlakuan AS bahkan dengan lebih kejam. Jenderal Gholamali Abuhamzeh, Komandan Garda Revolusioner Iran untuk wilayah Kerman, mengungkapkan bahwa pihaknya membuka opsi untuk menyerang kapal-kapal AS yang melintasi Selat Hormuz.
"Perairan itu adalah titik vital bagi negara-negara barat, dan kapal perang AS juga sering melintas di sana. Target kami (objek vital AS) sudah teridentifikasi sejak lama, ada 35 target di wilayah ini. Tel Aviv (Israel) pun masih dalam jangkauan," tegas Abuhamzeh, seperti diberitakan Reuters.
Selain pihak militer, amarah juga coba dibangkitkan di level rakyat sipil. Mengutip Mirror, televisi nasional Iran membuka sayembara berhadiah US$ 80 juta (Rp 1,11 triliun) bagi siapa yang berhasil membawa kepala Presiden AS Donald Trump.
"Iran memiliki 80 juta penduduk. Dengan populasi tersebut, kami ingin memberikan hadiah US$ 80 juta bagi orang yang mendapatkan kepala Presiden Trump," demikian bunyi pengumuman tersebut.
Hadiah ini akan datang dari donasi rakyat Iran, masing-masing orang menyumbang US$ 1. Namun, sayembara ini bukan resmi bikinan pemerintah.
Nilai US$ 80 juta tidak sedikit. Namun kalau disandingkan dengan konteks sepakbola, 'banderol' Trump sebenarnya tergolong murah.
Tidak hanya berduka, Iran juga murka. Teheran bakal membalas perlakuan AS bahkan dengan lebih kejam. Jenderal Gholamali Abuhamzeh, Komandan Garda Revolusioner Iran untuk wilayah Kerman, mengungkapkan bahwa pihaknya membuka opsi untuk menyerang kapal-kapal AS yang melintasi Selat Hormuz.
Selain pihak militer, amarah juga coba dibangkitkan di level rakyat sipil. Mengutip Mirror, televisi nasional Iran membuka sayembara berhadiah US$ 80 juta (Rp 1,11 triliun) bagi siapa yang berhasil membawa kepala Presiden AS Donald Trump.
"Iran memiliki 80 juta penduduk. Dengan populasi tersebut, kami ingin memberikan hadiah US$ 80 juta bagi orang yang mendapatkan kepala Presiden Trump," demikian bunyi pengumuman tersebut.
Hadiah ini akan datang dari donasi rakyat Iran, masing-masing orang menyumbang US$ 1. Namun, sayembara ini bukan resmi bikinan pemerintah.
Nilai US$ 80 juta tidak sedikit. Namun kalau disandingkan dengan konteks sepakbola, 'banderol' Trump sebenarnya tergolong murah.
Next Page
Mbappe Lebih Mahal dari Trump
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular