Internasional
Sebut Soleimani Teroris, Trump: Seharusnya Dibunuh Sejak Lama
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
06 January 2020 15:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membela diri atas keputusannya membunuh Jendral Iran Qasem Soleimani. Bahkan, ia berujar tindakan tersebut seharusnya sudah lama dilakukan AS.
Sebab Soleimani dipandang AS sebagai teroris nomor satu di Dunia. "Militer AS melakukan serangan presisi tanpa cacat yang menewaskan teroris nomor satu di dunia, Qassem Soleimani. Apa yang dilakukan AS kemarin seharusnya sudah dilakukan sejak lama. Banyak nyawa akan diselamatkan," kata Trump sebagaimana dimuat di situs resmi Gedung Putih, whitehouse.gov.
Dia menyebut Soleimani telah merencanakan serangan yang mengancam para diplomat dan personel militer AS di Irak serta kawasan sekitarnya. Trump pun menampik bahwa AS sedang berupaya memulai peperangan.
"Kami mengambil tindakan semalam untuk menghentikan perang. Kami tidak mengambil tindakan untuk memulai perang," katanya sambil menambahkan bahwa AS tidak mencari perubahan rezim di Iran.
Seperti diketahui Soleimani tewas saat AS melancarkan serangan udara ke Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada Jumat pagi. Serangan membidik konvoi Popular Mobilization Forces (PMF), pasukan paramiliter Irak yang memiliki hubungan dekat dengan Iran.
Soleimani merupakan tokoh militer Iran yang memiliki pengaruh besar di kawasan Timur Tengah. Ia dipercaya memimpin Pasukan Quds, sebuah divisi atau sayap dari Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi ekstrateritorial, termasuk kontra-intelijen di kawasan.
Dia sangat dipuja di Iran. Soleimani dianggap tokoh terkuat setelah pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Atas kejadian tersebut Khamenei mengutuk serangan AS yang menewaskan Soleimani. Dia menyatakan akan mengambil aksi balasan.
Pentagon mengatakan serangan tersebut atas arahan Presiden AS. Soleimani dianggap membahayakan keberadaan warga AS di Timur Tengah. Ia dianggap memiliki andil saat Hizbullah menyerang kontraktor AS Desember lalu.
(sef/sef) Next Article Iran Siap Balas Dendam Atas Aksi AS
Sebab Soleimani dipandang AS sebagai teroris nomor satu di Dunia. "Militer AS melakukan serangan presisi tanpa cacat yang menewaskan teroris nomor satu di dunia, Qassem Soleimani. Apa yang dilakukan AS kemarin seharusnya sudah dilakukan sejak lama. Banyak nyawa akan diselamatkan," kata Trump sebagaimana dimuat di situs resmi Gedung Putih, whitehouse.gov.
Dia menyebut Soleimani telah merencanakan serangan yang mengancam para diplomat dan personel militer AS di Irak serta kawasan sekitarnya. Trump pun menampik bahwa AS sedang berupaya memulai peperangan.
Seperti diketahui Soleimani tewas saat AS melancarkan serangan udara ke Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada Jumat pagi. Serangan membidik konvoi Popular Mobilization Forces (PMF), pasukan paramiliter Irak yang memiliki hubungan dekat dengan Iran.
Soleimani merupakan tokoh militer Iran yang memiliki pengaruh besar di kawasan Timur Tengah. Ia dipercaya memimpin Pasukan Quds, sebuah divisi atau sayap dari Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi ekstrateritorial, termasuk kontra-intelijen di kawasan.
Dia sangat dipuja di Iran. Soleimani dianggap tokoh terkuat setelah pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Atas kejadian tersebut Khamenei mengutuk serangan AS yang menewaskan Soleimani. Dia menyatakan akan mengambil aksi balasan.
Pentagon mengatakan serangan tersebut atas arahan Presiden AS. Soleimani dianggap membahayakan keberadaan warga AS di Timur Tengah. Ia dianggap memiliki andil saat Hizbullah menyerang kontraktor AS Desember lalu.
(sef/sef) Next Article Iran Siap Balas Dendam Atas Aksi AS
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular