
Internasional
Mau Tahun Baru di Hong Kong? Awas Demo Besar-besaran
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
30 December 2019 14:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Hong Kong akan mengakhiri 2019 dengan protes besar. Bahkan demonstrasi akan dilakukan massa anti pemerintah di malam tahun baru 31 Desember 2019 dan ketika tahun baru 1 Januari 2020.
Sebagaimana dilansir Reuters massa akan berdemo di tengah festival belanja yang tengah digelar yakni "Suck the Eve" dan "Shop with you". Festival akan digelar di sejumlah titik, seperti Lan Kwai Fong, dan Victoria Harbour.
Menurut organisasi Front Hak Asasi Manusia Sipil, aksi di hari tahun baru sudah mendapat perizinan dari polisi. Aksi akan dimulai dari taman besar di Causeway Bay dan berakhir di kawasan pusat bisnis.
Rencana aksi protes itu datang setelah sebelumnya terjadi bentrokan saat malam Natal antara polisi dan demonstran. Menurut Otoritas Rumah Sakit, sejak Juni sudah lebih dari 2.000 pengunjuk rasa terluka sementara 6.000 pengunjuk rasa lain ditangkap.
Seperti diketahui, protes telah berubah menjadi gerakan pro-demokrasi sejak pertama kali mencuat pada Juni lalu. Demonstrasi muncul sebagai tanggapan atas undang-undang yang akan memungkinkan ekstradisi ke China, di mana pengadilan dikendalikan oleh Partai Komunis.
Para demonstran melihat RUU itu sebagai contoh terbaru campur tangan Beijing pada kebebasan Hong Kong. Sebelumnya, Hong Kong kembali ke China dari Inggris setelah dijanjikan akan tetap merasakan kebebasan seperti saat dikoloni.
China membantahnya upaya mengekang Hong Kong. Pemerintah mengatakan berkomitmen terhadap formula "satu negara, dua sistem" yang diberlakukan pada saat ini dan menyalahkan negara-negara asing termasuk Inggris dan AS karena memicu kerusuhan.
(sef/sef) Next Article Demo Belum Reda, China Copot Pejabat Penting di Hong Kong
Sebagaimana dilansir Reuters massa akan berdemo di tengah festival belanja yang tengah digelar yakni "Suck the Eve" dan "Shop with you". Festival akan digelar di sejumlah titik, seperti Lan Kwai Fong, dan Victoria Harbour.
Menurut organisasi Front Hak Asasi Manusia Sipil, aksi di hari tahun baru sudah mendapat perizinan dari polisi. Aksi akan dimulai dari taman besar di Causeway Bay dan berakhir di kawasan pusat bisnis.
Seperti diketahui, protes telah berubah menjadi gerakan pro-demokrasi sejak pertama kali mencuat pada Juni lalu. Demonstrasi muncul sebagai tanggapan atas undang-undang yang akan memungkinkan ekstradisi ke China, di mana pengadilan dikendalikan oleh Partai Komunis.
Para demonstran melihat RUU itu sebagai contoh terbaru campur tangan Beijing pada kebebasan Hong Kong. Sebelumnya, Hong Kong kembali ke China dari Inggris setelah dijanjikan akan tetap merasakan kebebasan seperti saat dikoloni.
China membantahnya upaya mengekang Hong Kong. Pemerintah mengatakan berkomitmen terhadap formula "satu negara, dua sistem" yang diberlakukan pada saat ini dan menyalahkan negara-negara asing termasuk Inggris dan AS karena memicu kerusuhan.
(sef/sef) Next Article Demo Belum Reda, China Copot Pejabat Penting di Hong Kong
Most Popular