China, India, Indonesia Siap Sambut 2020 dengan Gegap-Gempita

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
23 December 2019 11:32
Indonesia Pun Siap Bangkit!
Ilustrasi Aktivitas di Pelabuhan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Tidak hanya di China dan India, Indonesia pun merasakan optimisme serupa. Sang kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara sepertinya mampu bangkit pada kuartal IV-2019.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2019 lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya yang 'cuma' 5,02% YoY. Konsumsi rumah tangga, investasi, sampai belanja pemerintah akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Perkembangan terkini menunjukkan keyakinan konsumen meningkat bersamaan dengan pola musiman jelang akhir tahun sehingga dapat menopang konsumsi rumah tangga tetap baik. Perkembangan positif ini diperkuat ekspansi fiskal sejalan dengan pola musiman akhir tahun sehingga makin mendorong pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2019.

"Perbaikan ekspor antara lain dipengaruhi naiknya ekspor pulpwaste paper dan serat tekstil ke Tiongkok, masih kuatnya ekspor besi baja ke Tiongkok dan ASEAN, serta berlanjutnya ekspor kendaraan bermotor ke ASEAN dan Arab Saudi. Investasi mulai tercatat meningkat di beberapa daerah seperti di Sulawesi terkait hilirisasi nikel, dan diperkirakan akan terus meningkat dengan sejumlah kebijakan transformasi ekonomi yang ditempuh pemerintah dan mulai meningkatnya keyakinan dunia usaha. Investasi bangunan juga terus membaik didorong peningkatan kegiatan konstruksi.

"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2019 diprakirakan membaik sehingga secara keseluruhan tahun 2019 dapat mencapai sekitar 5,1% dan meningkat dalam kisaran 5,1-5,5% pada tahun 2020," papar keterangan tertulis BI.

Konsumen di Indonesia memang sedang pede. Pada November, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat 124,2, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 118,4. Angka November adalah yang terbaik sejak Juli.

 


IKK menggunakan angka 100 sebagai titik awal. Kalau di atas 100, artinya konsumen sedang percaya diri mengarungi bahtera perekonomian saat ini dan beberapa bulan ke depan.

Kemudian keyakinan dunia usaha dapat dilihat dari PMI. Pada November, PMI manufaktur Indonesia berada di 48,2. Meski masih di bawah 50, tetapi membaik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 47,7.

Oleh karena itu, mari kita jaga optimisme ini. Apabila kita percaya bahwa 2020 akan lebih baik dibandingkan 2019, maka semoga terjadi self fulfilling prophecy dan akhirnya ada cahaya di ujung terowongan.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular