Internasional

Heboh Donald Trump Dimakzulkan DPR AS, Ini Proses Sebenarnya!

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
19 December 2019 12:26
Heboh Donald Trump Dimakzulkan DPR AS, Ini Proses Sebenarnya!
Foto: Trump resmi dimakzulkan (AP Photo/ Evan Vucci)
Jakarta, CNBC Indonesia - DPR Amerika Serikat sudah memberi restu pada upaya pemakzulan Trump.

Dalam voting yang dilakukan Rabu (18/12/2019) waktu AS atau Kamis (19/12/2019) pagi WIB, mayoritas DPR menyetujui Trump dimakzulkan.


Pasal yang didakwakan padanya disetujui anggota DPR, yang didominasi Partai Demokrat. Sebelumnya, ia didakwa atas dua pasal yakni penyalahgunaan kekuasaan dan upaya obstruksi (menghalang-halangi) kongres.

Dalam voting pasal penyalahgunaan kekuasaan, anggota parlemen yang setuju pasal ini sebanyak 230 orang. Sementara yang menolak sebanyak 197.


Untuk pasal kedua, sebanyak 229 anggota parlemen setuju Trump sudah menghalang-halangi kongres. Sementara sisanya 197 tidak setuju.

Namun sebenarnya seperti apa prosedur pemakzulan seorang Presiden AS. Berikut rangkuman yang berhasil dikumpulkan CNBC Indonesia melalui beberapa sumber.

[Gambas:Video CNBC]



Para pendiri negara Amerika Serikat menciptakan konstitusi untuk sebuah prosedur pencopotan presiden karena mereka pun khawatir kekuasaan yang dimiliki seorang presiden bisa disalah gunakan.

Di bawah konstitusi Amerika Serikat, seorang presiden bisa digeser dari posisinya untuk tiga alasan. Pertama melakukan pengkhianatan, kedua menerima uang suap atau tindak kejahatan berat lainnya dan terakhir melakukan pelanggaran hukum.




Masih menjadi perdebatan bagaimana sebuah investigasi pemakzulan dimulai. Doug Collins, Ketua Komite Peradilan dari Partai Republik, berargumen sebuah investigasi pemakzulan tidak akan dilakukan hingga DPR melakukan pemungutan suara untuk mengizinkan investigasi itu dilakukan.

Namun anggota parlemen Partai Demokrat berpandangan pemungutan suara semacam itu tidak perlu. Komite Peradilan DPR adalah lembaga yang memimpin investigasi, namun para petinggi Partai Demokrat bisa memasukkan pilihan siapa saja yang berhak duduk di komite itu.

Jika suara mayoritas dari 435 anggota DPR Amerika Serikat menyetujui dakwaan atau yang dikenal dengan sebutan 'artikel pemakzulan', maka proses selanjutnya diserahkan ke Senat AS dan majelis rendah, yang akan menggelar persidangan untuk menentukan apakah presiden bersalah atau tidak.

Kursi di DPR AS saat ini sebanyak 235 kursi dikuasai oleh Partai Demokrat dan 199 kursi dipegang oleh Partai Republik serta satu kursi independen. Dengan kondisi ini, maka Partai Demokrat bisa memakzulkan Presiden Trump meski tanpa dukungan Partai Republik.

Sedangkan politikus Partai Republik di Senat bisa menerbitkan keputusan untuk segera membatalkan dakwaan terhadap Trump tanpa harus mempertimbangkan bukti-bukti.




Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence akan menjadi presiden pengganti sementara yang akan melayani hingga masa jabatan berakhir pada 20 Januari 2021.


Di bawah konstitusi amandemen 25, seorang presiden bisa digantikan oleh wakil presiden jika presiden sebagai kepala negara itu tidak bisa melaksanakan tugas-tugasnya.

Misalnya karena kondisi kesehatannya atau kesehatan mentalnya.

Cara pencopotannya adalah wakil presiden dan suara mayoritas anggota kabinet akan memberi tahu Kongres Amerika Serikat kalau presiden tidak mampu lagi melaksanakan tugas-tugasnya.




Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular