AS di Tangan Trump, Apakah Memang Great Again?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 December 2019 07:57
Amerika Jadi Great Again?
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (AP Photo/Patrick Semansky)

Sejak menjadi presiden sebagai pemenang Pemilu 2016, Trump membuat AS terbelah. Tidak sedikit, bahkan banyak yang meragukan kemenangannya. Apalagi ada selentingan campur tangan Rusia dalam Pemilu AS.

Perangai Trump yang impulsif pun dinilai kebablasan sebagai seorang presiden AS, manusia yang secara de facto adalah orang paling berkuasa di planet bumi. Gonta-ganti personel kabinet, terang-terangan mencerca kebijakan bank sentral (The Federal Reserve/The Fed) yang merupakan badan independen, mengecap sejumlah media sebagai penyebar berita palsu (fake news), dan sebagainya menjadi contoh perilaku Trump yang kalau dalam bahasa Betawi disebut seenak jidat.

Belum lagi kebijakannya yang tidak kalah kontroversial. Keluar dari perjanjian nuklir dengan Iran, menarik diri dari Perjanjian Paris, membubarkan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), sampai menyulut perang dagang dengan China dan Uni Eropa adalah gambaran betapa ekstremnya pandangan sang presiden.

Akan tetapi, tidak sedikit pula yang mendukung Trump. Bagi para pendukungnya, Trump dipandang sebagai sosok yang konsisten mewujudkan janji kampanyenya. Make America Great Again



Kalau dipikir-pikir ada benarnya juga. Pada pemerintahan Trump, AS berhasil mencapai hal-hal yang sulit diwujudkan presiden-presiden sebelumnya. Mungkin Trump memang sedang di arah yang tepat untuk menjadikan AS berjaya kembali.

Trump beberapa kali membanggakan soal rekor di bursa saham New York. Harus diakui bahwa Wall Street melaju kencang pada masa pemerintahan Trump. Indeks S&P 500 melonjak 40,67% sejak Trump mulai berkantor di Gedung Putih pada 20 Januari 2017.



Baca: Ketika Trump Pamer: New Stock Market Record!

Salah satu faktor yang membuat Wall Street (dan perekonomian AS secara keseluruhan) penuh gairah adalah stimulus perpajakan. Pada masa-masa awal pemerintahannya, Trump menurunkan tarif Pajak Penghasilan (PPh) baik untuk orang pribadi maupun badan.

US Internal Revenue Service

Hasilnya luar biasa. Investasi korporasi tumbuh pesat dan konsumsi rumah tangga meningkat tajam. Laju pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam pun melesat ke posisi terbaik sejak 2015.

 

Pemotongan tarif PPh membuat perusahaan menambah investasi yang otomatis menciptakan lapangan kerja. Angka pengangguran AS terus turun ke titik terendah sejak 1969.



Baca: Ekonomi Melesat, Pengangguran AS Terendah Dalam 50 Tahun


(aji/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular