
Jokowi Mau Setop Ekspor Bauksit, Akankah Seheboh Nikel?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 December 2019 10:25

Kala Indonesia memutuskan menyetop ekspor nikel, dunia gempar karena khawatir pasokan barang tambang ini berkurang drastis. Maklum, Indonesia adalah negara produsen dan pemilik cadangan nikel terbesar di dunia.
US Geoligical Survey (USGS) mencatat, produksi nikel Indonesia pada 2018 mencapai 560.000 ton. Total produksi nikel dunia adalah 2,3 juta ton, sehingga Indonesia sendiri sudah menyumbang hampir 25%.
Sementara di sisi cadangan, Indonesia diyakini menguasai 21 juta ton. Dengan total cadangan nikel dunia yang ditaksir 89 juta ton, maka porsi Indonesia mencapai 23,59%.
Oleh karena itu, keputusan Indonesia membuat harga nikel naik tajam. Sejak awal tahun, harga komoditas ini sudah melonjak sekitar 15%.
Bagaimana dengan bauksit? Apakah kalau bauksit dari Indonesia absen di pasar global akan mempengaruhi harga secara signifikan seperti halnya nikel?
Rasanya tidak. Pasalnya, baik produksi maupun cadangan bauksit Indonesia tidak memegang peranan krusial di pasar global.
Data USGS menyebutkan produksi bauksit Tanah Air pada 2018 adalah 7.100 ton. Hanya 2,37% dari total produksi dunia.
Sedangkan cadangan bauksit Indonesia diperkirakan sebanyak 1,2 juta ton. Hanya 4% dari total cadangan bauksit global.
Jadi, sepertinya dunia tidak akan terlalu kehilangan jika bauksit Indonesia hilang di pasaran. Tidak seperti nikel, kontribusi bauksit Indonesia tergolong minim sehingga agak sulit untuk menggerakkan harga.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/wed)
US Geoligical Survey (USGS) mencatat, produksi nikel Indonesia pada 2018 mencapai 560.000 ton. Total produksi nikel dunia adalah 2,3 juta ton, sehingga Indonesia sendiri sudah menyumbang hampir 25%.
Sementara di sisi cadangan, Indonesia diyakini menguasai 21 juta ton. Dengan total cadangan nikel dunia yang ditaksir 89 juta ton, maka porsi Indonesia mencapai 23,59%.
Oleh karena itu, keputusan Indonesia membuat harga nikel naik tajam. Sejak awal tahun, harga komoditas ini sudah melonjak sekitar 15%.
Bagaimana dengan bauksit? Apakah kalau bauksit dari Indonesia absen di pasar global akan mempengaruhi harga secara signifikan seperti halnya nikel?
Rasanya tidak. Pasalnya, baik produksi maupun cadangan bauksit Indonesia tidak memegang peranan krusial di pasar global.
Data USGS menyebutkan produksi bauksit Tanah Air pada 2018 adalah 7.100 ton. Hanya 2,37% dari total produksi dunia.
Sedangkan cadangan bauksit Indonesia diperkirakan sebanyak 1,2 juta ton. Hanya 4% dari total cadangan bauksit global.
Jadi, sepertinya dunia tidak akan terlalu kehilangan jika bauksit Indonesia hilang di pasaran. Tidak seperti nikel, kontribusi bauksit Indonesia tergolong minim sehingga agak sulit untuk menggerakkan harga.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/wed)
Pages
Most Popular