
Konkret, Jokowi Mau Setop Ekspor Bauksit: Ngapain Takut?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 December 2019 16:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan tak akan berpikir dua kali untuk kembali menyetop ekspor salah satu komoditas strategis Indonesia. Setelah nikel, kini ekspor bauksit pun akan disetop.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam pagelaran Musrenbangnas RPJMN 2019 - 2024 di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/12/2019).
"Sama. Ini satu-satu. Nikel dulu. Nanti kita siap, bauksit setop," kata Jokowi.
Meski demikian, pemerintah tidak akan begitu saja menyetop ekspor bauksit. Implementasi rencana tersebut, kata Jokowi, akan dilakukan secara bertahap agar tidak terjadi gejolak yang tidak diinginkan.
"Enggak sekarang lah. Kita atur. Ritmenya kita atur. Jangan sampai digugat. Nikel, bauksit, batubara; semuanya. Nambahi urusan. Satu-satu," jelasnya.
Jokowi memandang, sejumlah komoditas strategis Indonesia sejatinya bisa dipergunakan untuk kepentingan dalam negeri. Salah satunya, yakni mengatasi masalah defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).
"Kalau defisit transaksi berjalan dan defisit perdagangan kita sudah beres, siapapun gugat, kita hadapi. Tapi ini juga kita hadapi, ngapain kita takut," jelasnya.
"Barang-barang kita, nikel-nikel kita, mau kita ekpsor, mau enggak, suka-suka kita. Ya ndak? Tapi bapak ibu jg harus tahu, banyak industri di luar Indonesia yang mati kalau kita stop itu," tegasnya.
(gus) Next Article Jokowi Mau Setop Ekspor Bauksit, Akankah Seheboh Nikel?
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam pagelaran Musrenbangnas RPJMN 2019 - 2024 di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/12/2019).
"Sama. Ini satu-satu. Nikel dulu. Nanti kita siap, bauksit setop," kata Jokowi.
"Enggak sekarang lah. Kita atur. Ritmenya kita atur. Jangan sampai digugat. Nikel, bauksit, batubara; semuanya. Nambahi urusan. Satu-satu," jelasnya.
Jokowi memandang, sejumlah komoditas strategis Indonesia sejatinya bisa dipergunakan untuk kepentingan dalam negeri. Salah satunya, yakni mengatasi masalah defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).
"Kalau defisit transaksi berjalan dan defisit perdagangan kita sudah beres, siapapun gugat, kita hadapi. Tapi ini juga kita hadapi, ngapain kita takut," jelasnya.
"Barang-barang kita, nikel-nikel kita, mau kita ekpsor, mau enggak, suka-suka kita. Ya ndak? Tapi bapak ibu jg harus tahu, banyak industri di luar Indonesia yang mati kalau kita stop itu," tegasnya.
(gus) Next Article Jokowi Mau Setop Ekspor Bauksit, Akankah Seheboh Nikel?
Most Popular