Jokowi akan Nginap di Calon Ibu Kota Demi Cari Kantor Baru
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
13 December 2019 20:19
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana meninjau lokasi calon ibu kota negara (IKN) baru pada pekan depan. Dalam kesempatan itu Jokowi akan singgah menginap di lokasi tersebut.
"Minggu depan, mungkin 2-3 hari saya akan berada di sana," kata Jokowi di komplek Istana Kepresidenan, Jumat (13/12/2019).
Jokowi ingin menentukan kepastian wilayah yang akan jadi IKN. Sebagaimana diketahui, wilayah IKN akan terdiri dalam beberapa zona yang ditetapkan berdasarkan kluster-kluster.
"Untuk memastikan titik mana yang, ini kan gede banget, titik mana yang akan dipakai untuk lokasi kluster pemerintahan. Kan banyak kluster, pemerintahan, pendidikan, kesehatan, inovasi. Ini titik kluster pemerintahan, artinya istana ada di situ, kementerian ada di situ," ungkapnya.
Kawasan IKN sendiri meliputi sejumlah zona sebagai berikut:
Pertama, desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan luas area 2.000 - 6.000 hektare.
Kedua, Kawasan Ibu Kota Negara (K-IKN) dengan luas area ±40.000 hektare.
Ketiga, Kawasan Perluasan Ibu Kota Negara (KP-IKN) dengan luas total area hingga ±180.000 hektare (termasuk perluasan KIPP dan K-IKN).
(hoi/hoi) Next Article Pilih Orang-Orang Beken di Ibu Kota Baru, Ini Alasan Jokowi
"Minggu depan, mungkin 2-3 hari saya akan berada di sana," kata Jokowi di komplek Istana Kepresidenan, Jumat (13/12/2019).
Jokowi ingin menentukan kepastian wilayah yang akan jadi IKN. Sebagaimana diketahui, wilayah IKN akan terdiri dalam beberapa zona yang ditetapkan berdasarkan kluster-kluster.
Kawasan IKN sendiri meliputi sejumlah zona sebagai berikut:
Pertama, desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan luas area 2.000 - 6.000 hektare.
Kedua, Kawasan Ibu Kota Negara (K-IKN) dengan luas area ±40.000 hektare.
Ketiga, Kawasan Perluasan Ibu Kota Negara (KP-IKN) dengan luas total area hingga ±180.000 hektare (termasuk perluasan KIPP dan K-IKN).
(hoi/hoi) Next Article Pilih Orang-Orang Beken di Ibu Kota Baru, Ini Alasan Jokowi
Most Popular