Bahlil Bongkar 24 Proyek Investasi Rp 700 T yang Macet di RI

Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
13 December 2019 14:41
Kepala BKPM mengungkap ada 24 proyek investasi senilai Rp 700 triliun yang macet untuk masuk ke RI.
Foto: Bahlil lahadalia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkap ada potensi investasi sebanyak Rp 700 triliun yang terhambat untuk terealisasi.

Bahlil mengaku kaget mengetahui hal ini begitu ia menduduki jabatannya sebagai penjaga gawang investasi di BKPM. "Saya begitu masuk lihat investasi ini kenapa masalah? Ada 24 proyek yang nilainya sampai Rp 700 triliun," cerita Bahlil saat menyambangi kantor CNBC Indonesia, Kamis (12/12/2019).



Dari situ, ia pun menelusuri apa yang membuat investasi ratusan triliun ini terhambat. Hasilnya, penyebabnya beragam mulai dari perlunya deregulasi, tumpukan birokrasi, masalah di kementerian teknis, hingga masalah tanah dan pembebasan lahan.

Rata-rata masalah investasi ini, kata dia, bukan di masalah prosedural tapi justru di lapangan yang membuat ruwet.

Ia mencontohkan salah satunya adalah proyek Lotte Petrokimia di Cilegon. "Itu investasinya yang akan masuk sampai US$ 4,2 miliar. Saya cek, saya undang Lotte-nya, kemudian kami bentuk tim."


Bahlil mengatakan saat itu ia juga ditargetkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk menyelesaikan masalah Lotte, sebelum Presiden Joko Widodo berangkat ke KTT Asean di Korea Selatan.

"Ini harus selesai, dan akhirnya 15 hari selesai. Bisa, Lottenya tidak dirugikan, KS juga dan Januari kita groundbreaking" ungkap Bahlil.

BKPM, kata dia, adalah penjaga pintu investasi ke Indonesia yang sebenarnya banyak yang mau masuk ke negara ini. Bukan cuma mengundang masuk, tapi BKPM juga harus memastikan bahwa investasi tersebut terealisasi.

Untuk itu, kata dia, mesti menguasai tak cuma ilmu birokrasi tapi juga ilmu lapangan. "Kebetulan saya dulu di lapangan, ilmu itu yang saya combine di BKPM."


[Gambas:Video CNBC]




(gus/gus) Next Article 2019, Investasi Asing Tak Capai Target & Tenaga Kerja So-so

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular