
2019, Investasi Asing Tak Capai Target & Tenaga Kerja So-so
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
29 January 2020 12:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis nilai investasi sepanjang 2019 sebesar Rp 809,6 triliun atau mencapai 102,2% dari target realisasi investasi 2019 yang sebesar Rp 792 triliun. Ada dua sorotan mengenai realisasi investasi ini.
Tenaga Kerja Cuma 1 Juta
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, dari realisasi investasi 2019 penyerapan tenaga kerja berhasil terealisasi 1,03 juta orang. Meningkat dibandingkan penyerapan tenaga kerja pada 2018 yang mencapai 960.052.
Kendati demikian, realisasi penyerapan tenaga kerja yang terjadi pada 2019 menurun dibandingkan realisasi penyerapan tenaga kerja pada 2017 yang mencapai 1,17 juta orang.
"Total penyerapan tenaga kerja Indonesia sepanjang tahun 2019 mencapai 1.033.835 orang," tutur Bahlil.
Bahlil menambahkan, karena kemajuan teknologi maka penyerapan tenaga kerja juga tak tinggi-tinggi amat. "Ini tidak bisa kita hindari, bahwa tenaga kerja banyak digantikan teknologi. Kemudian investasi Rp 809,6 triliun itu hanya mampu menyerap 1 juta," terangnya.
Ia menekankan, BKPM berkoordinasi Kementerian Koordinator (Kemenko) guna menggiring investasi yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak dan menciptakan lapangan kerja tujuan bagi investasi
Investasi Asing Tak Capai Target
Sementara BKPM mencatat, realisasi PMA [Penanaman Modal Asing] sepanjang 2019 tumbuh 7,7% year-on-year (YoY) menjadi Rp 423,1 triliun. Sayangnya, angkat tersebut hanyalah 87,5% dari target.
Sementara pada kuartal IV-2019 saja, realisasi PMA adalah Rp 105,3 triliun. Nilai ini naik 6,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Secara sektoral, PMA paling banyak masuk ke sektor utilitas dan pertambangan. Sementara berdasarkan negara, China, Hong Kong, dan Singapura adalah investor terbesar bagi Indonesia.
Provinsi dengan nilai realisasi investasi (PMDN & PMA) terbesar sepanjang tahun 2019, yaitu Jawa Barat sebesar Rp 137,5 triliun (17%), diikuti oleh DKI Jakarta Rp 123,9 triliun (15,3%); Jawa Tengah Rp 59,5 triliun (7,3%); Jawa Timur Rp 58,5 triliun (7,2%); dan Banten Rp 48,7 triliun (6%).
(dru) Next Article Investasi China di RI Melesat, Singapura Masih Numero Uno
Tenaga Kerja Cuma 1 Juta
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, dari realisasi investasi 2019 penyerapan tenaga kerja berhasil terealisasi 1,03 juta orang. Meningkat dibandingkan penyerapan tenaga kerja pada 2018 yang mencapai 960.052.
Bahlil menambahkan, karena kemajuan teknologi maka penyerapan tenaga kerja juga tak tinggi-tinggi amat. "Ini tidak bisa kita hindari, bahwa tenaga kerja banyak digantikan teknologi. Kemudian investasi Rp 809,6 triliun itu hanya mampu menyerap 1 juta," terangnya.
Ia menekankan, BKPM berkoordinasi Kementerian Koordinator (Kemenko) guna menggiring investasi yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak dan menciptakan lapangan kerja tujuan bagi investasi
Investasi Asing Tak Capai Target
Sementara BKPM mencatat, realisasi PMA [Penanaman Modal Asing] sepanjang 2019 tumbuh 7,7% year-on-year (YoY) menjadi Rp 423,1 triliun. Sayangnya, angkat tersebut hanyalah 87,5% dari target.
Sementara pada kuartal IV-2019 saja, realisasi PMA adalah Rp 105,3 triliun. Nilai ini naik 6,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Secara sektoral, PMA paling banyak masuk ke sektor utilitas dan pertambangan. Sementara berdasarkan negara, China, Hong Kong, dan Singapura adalah investor terbesar bagi Indonesia.
Provinsi dengan nilai realisasi investasi (PMDN & PMA) terbesar sepanjang tahun 2019, yaitu Jawa Barat sebesar Rp 137,5 triliun (17%), diikuti oleh DKI Jakarta Rp 123,9 triliun (15,3%); Jawa Tengah Rp 59,5 triliun (7,3%); Jawa Timur Rp 58,5 triliun (7,2%); dan Banten Rp 48,7 triliun (6%).
(dru) Next Article Investasi China di RI Melesat, Singapura Masih Numero Uno
Most Popular