
Tanpa Kilang, RI Sulit Jemawa di Hadapan Singapura!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 December 2019 14:06

Ketergantungan Indonesia yang tinggi terhadap impor produk olahan minyak dari Singapura berdampak terhadap nilai tukar rupiah. Arus devisa lebih memihak Singapura, sehingga rupiah cenderung melemah terhadap mata uang negara tersebut.
Tahun ini, rupiah memang menguat terhadap dolar Singapura. Bahkan penguatannya signifikan, mencapai 2,11% secara point-to-point.
Namun penguatan ini sepertinya hanya fenomena temporer, karena tren yang ada adalah rupiah melemah di hadapan dolar Singapura. Pada 2018, depresiasi rupiah mencapai 3,96%.
Kemudian pada 2017, depresiasi rupiah lebih parah lagi yaitu minus 9,1%. Rupiah sempat menguat 4,36% pada 2016, tetapi itu terjadi setelah melemah 4,12% pada tahun sebelumnya. Dalam lima tahun terakhir, depresiasi rupiah mencapai 9,82%.
Oleh karena itu, membangun kilang minyak akan menjadi salah satu kunci utama bagi penguatan nilai tukar rupiah. Minimal di hadapan dolar Singapura nantinya rupiah tidak perlu minder lagi.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/gus)
Tahun ini, rupiah memang menguat terhadap dolar Singapura. Bahkan penguatannya signifikan, mencapai 2,11% secara point-to-point.
Namun penguatan ini sepertinya hanya fenomena temporer, karena tren yang ada adalah rupiah melemah di hadapan dolar Singapura. Pada 2018, depresiasi rupiah mencapai 3,96%.
Oleh karena itu, membangun kilang minyak akan menjadi salah satu kunci utama bagi penguatan nilai tukar rupiah. Minimal di hadapan dolar Singapura nantinya rupiah tidak perlu minder lagi.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/gus)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular