
3 Rute Bus Perbatasan RI-Malaysia akan Dibuka, Ini Lokasinya
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
06 December 2019 14:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah bakal membuka 3 rute bus yang menghubungkan sejumlah titik antara wilayah Indonesia dan Malaysia. Saat ini, rute-rute tersebut tengah diajukan untuk memasuki tahap studi kelayakan (feasibility study/FS).
Demikian salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan ke-12 Transport Ministers Meeting Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur/BIMP-EAGA) 2019.
"Jika hasil dari feasibility study tersebut layak, maka Indonesia akan mengusulkan untuk dimasukkan dalam BEV (BIMP-EAGA Vision) 2025 PIPs (Priority Infrastructure Projects/Proyek Infrastruktur Prioritas)," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Hotel Westin, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Berikut 3 rute lintas batas Indonesia-Malaysia yang diusulkan:
Budi Karya menjelaskan, usulan ini tidak lepas dari tingkat pergerakan orang di lintas batas wilayah BIMP-EAGA. Dia menyebut, pada tahun 2019 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018.
"[Peningkatan itu] untuk jumlah orang yang melakukan cross border movement di wilayah BIMP-EAGA," bebernya.
Selain itu Indonesia juga telah mengeluarkan sejumlah izin kendaraan (bus) untuk angkutan orang lintas batas. Rincinya, sebanyak 5 izin untuk Malaysia dan 6 izin untuk Brunei Darussalam pada tahun 2019.
Sejalan dengan itu, Indonesia sedang menyusun pedoman dan SOP terkait dengan implementasi angkutan lintas batas di wilayah BIMP-EAGA serta Sosek Malindo.
"Implementasi tersebut terdiri dari rute yang ditentukan, persyaratan teknis dan standar kendaraan, lisensi pengemudi dan izin aplikasi," urai Budi Karya.
Indonesia juga mengusulkan untuk membuat BIMP-EAGA Electronic Bus Drivers Log Book. Pada tahun 2019, Indonesia telah meluncurkan e-logbook untuk angkutan antar provinsi yang relatif tanpa kendala.
"Indonesia akan melakukan presentasi lebih detil terkait implementasi e-logbook dan bagaimana mengintegrasikan pada wilayah BIMP-EAGA," tuturnya.
(hoi/hoi) Next Article Di Bali Kini Ada Bus Gratis, Catat Rute-Rutenya!
Demikian salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan ke-12 Transport Ministers Meeting Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur/BIMP-EAGA) 2019.
"Jika hasil dari feasibility study tersebut layak, maka Indonesia akan mengusulkan untuk dimasukkan dalam BEV (BIMP-EAGA Vision) 2025 PIPs (Priority Infrastructure Projects/Proyek Infrastruktur Prioritas)," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Hotel Westin, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Berikut 3 rute lintas batas Indonesia-Malaysia yang diusulkan:
- Jalan Malinau-Krayan-Long Midang (Indonesia)-Lawas (Sarawak, Malaysia)
- Jalan Malinau-Mansalong-Tau Lumbis (Indonesia)-Keningau (Sabah, Malaysia)
- Jalan Malinau - Langap - Long Kemuat - Long Nawang (Indonesia) - Sibu (Sarawak, Malaysia).
Budi Karya menjelaskan, usulan ini tidak lepas dari tingkat pergerakan orang di lintas batas wilayah BIMP-EAGA. Dia menyebut, pada tahun 2019 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018.
"[Peningkatan itu] untuk jumlah orang yang melakukan cross border movement di wilayah BIMP-EAGA," bebernya.
Selain itu Indonesia juga telah mengeluarkan sejumlah izin kendaraan (bus) untuk angkutan orang lintas batas. Rincinya, sebanyak 5 izin untuk Malaysia dan 6 izin untuk Brunei Darussalam pada tahun 2019.
Sejalan dengan itu, Indonesia sedang menyusun pedoman dan SOP terkait dengan implementasi angkutan lintas batas di wilayah BIMP-EAGA serta Sosek Malindo.
"Implementasi tersebut terdiri dari rute yang ditentukan, persyaratan teknis dan standar kendaraan, lisensi pengemudi dan izin aplikasi," urai Budi Karya.
Indonesia juga mengusulkan untuk membuat BIMP-EAGA Electronic Bus Drivers Log Book. Pada tahun 2019, Indonesia telah meluncurkan e-logbook untuk angkutan antar provinsi yang relatif tanpa kendala.
"Indonesia akan melakukan presentasi lebih detil terkait implementasi e-logbook dan bagaimana mengintegrasikan pada wilayah BIMP-EAGA," tuturnya.
(hoi/hoi) Next Article Di Bali Kini Ada Bus Gratis, Catat Rute-Rutenya!
Most Popular