
Ada 'Ledakan' Pemudik 2023, Pengusaha Bus Respons Begini

Jakarta, CNBC Indonesia - Satu pekan jelang bulan suci Ramadhan, pelaku angkutan transportasi laut maupun darat tengah melakukan kesiapan. Lebaran kali ini bakal menjadi musim yang sibuk karena Kementerian Perhubungan sudah memperkirakan sekitar 123 juta orang akan melakukan mudik lebaran.
Dari transportasi darat, ratusan ribu bus sudah siap mengaspal untuk melayani masyarakat pergi ke kampung halaman. Pengusaha mengklaim bahwa bus-bus saat ini sudah merawat kendaraan secara rutin dan selalu lolos uji kelaikan atau KIR.
"Kami naikkan utilisasi saat angkutan lebaran. Mobil cek juga. Namun ada kawan-kawan meng-hire bus tambahan pariwisata. Kalau kurang lebih secara total kesiapan armada dari Sumatera hingga Jawa 113 ribu secara total," kata Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan dalam diskusi Forwahub, Rabu (15/3/23).
Meski sudah menyiapkan ratusan ribu unit bus, namun berdasarkan prediksi Kemenhub, kendaraan pribadi baik mobil maupun motor menjadi moda transportasi paling favorit yakni 27,32 juta penumpang mobil dan 25,13 juta penumpang roda dua, sehingga total sekitar 52,45 juta masyarakat bakal menggunakan kendaraan pribadi. Kurnia pun berharap masyarakat bisa beralih menggunakan angkutan umum seperti bus.
Dari angkutan laut, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengoperasikan 8 (delapan) lintasan di 9 (sembilan) cabang. Selain itu, ASDP juga akan menyiapkan 51 dermaga dan 225 armada kapal untuk angkutan lebaran 2023.
"Ini ada lintasan paling favorit adalah Bakauheni-Merak, Ketapang-Gilimanuk, Sulawesi-Kalimantan dan Sumatera, lalu Ajibata-Ambarita di Danau Toba juga itu masuk," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Pupadewi.
Dalam angkutan lebaran tahun ini, ada beberapa hal perlu diketahui oleh masyarakat sebelum mudik dengan kapal penyeberangan. Pertama, tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan. Pengguna jasa bisa melakukan pembelian tiket via Aplikasi Ferizy khususnya di lintas Merak-Bakauheni, dan Ketapang-Gilimanuk
"Kedua, tiket juga sudah mulai dipesan sejak H-60 keberangkatan. Kemudian ketiga, calon penumpang wajib bertiket setidaknya 24 jam sebelum keberangkatan," kata Ira.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wahai Warga Bogor, Siap-Siap Subsidi Bus Bakal Dicabut!