Selamat Tinggal 'Neraka' Macet! Tol Layang Japek Siap Operasi

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
28 November 2019 11:43
Tol layang Jakarta-Cikampek ditargetkan beroperasi pekan kedua Desember 2019.
Foto: Tol Layang Jakarta-Cikampek (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menyiapkan kado Natal dan Tahun Baru 2019/2020 bagi warga khususnya pengguna jalan di sekitar Jakarta hingga Cikampek. Akhir tahun ini, Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated atau Tol Layang Japek, dipastikan beroperasi.

Beroperasinya tol layang ini setidaknya untuk jangka pendek mengurangi 'neraka' kemacetan di Tol Japek selama ini akibat proses pembangunan dan kepadatan kendaraan.

"Jakarta-Cikampek Elevated akan beroperasi akhir tahun ini. Khususnya nanti bisa menjadi kado bagi perjalanan Natal dan Tahun baru," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit ketika berbincang dengan CNBC Indonesia belum lama ini.

Danang lantas menjelaskan sederet tahapan jelang operasional. Dia mengatakan, langkah awal yang dilakukan adalah uji laik fungsi (ULF).

"Kan sebelum kita operasikan harus kita tes dulu. Dari badan usaha menyampaikan sudah ready, tapi kita lakukan pra-ULF, kemudian ULF," urainya.



Jika ULF telah dilakukan, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR akan menentukan apakah tol tersebut lolos ULF atau tidak. Nantinya, Ditjen Bina Marga yang berwenang menerbitkan sertifikat ULF kepada operator.

"Selanjutnya kami menyampaikan kepada Pak Menteri untuk bisa menerbitkan SK pengoperasian dan SK pentarifan," imbuhnya.

Dia menargetkan, sekurang-kurangnya pekan kedua Desember, Tol Layang Japek sudah dioperasikan secara penuh. "Nah ini kawan-kawan kita dari operator bersama-sama dengan kontraktornya kerja keras untuk menuntaskan," katanya.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga telah menyebutkan bahwa tol layang sepanjang 36 Km dijadwalkan beroperasi pada medio Desember 2019. Basuki Hadimuljono menegaskan, tarif tidak akan langsung diberlakukan ketika tol tersebut diresmikan. Praktik ini lazim pada tol-tol yang baru diresmikan atau baru beroperasi.

"Mungkin setelah diresmikan, 2 minggu sampai sebulan [baru dikenakan tarif]," kata Basuki ketika ditemui di kantornya, Kamis (21/11/2019).

Dia menyebut, jadwal peresmian kemungkinan pada pertengahan Desember 2019. Dengan begitu, Tol Layang Japek sudah bisa digunakan saat libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020.

"Natal dan tahun baru masih free," Basuki.

Perkara tarif ini, pemerintah masih mempertimbangkan skema paling ideal. Terdapat dua kebijakan yang mungkin diterapkan, yaitu tarif terpisah antara Tol Layang Japek dengan Tol Japek eksisting, atau dibedakan sistem pentarifan.

"Toh dalane podo [rute jalannya sama], cuma nanti kita atur golongan 1 saja yang boleh naik (layang), truk tetap di bawah. Nah, ini masih dicari gimana atur tarifnya," bebernya.

Sejalan dengan itu, Kementerian PUPR terus memantau kesiapan operasional. Belum lama ini dia meminta laporan dari Jasa Marga terkait hal ini.

"Akhir bulan ini akan siap. Nah tanggal 30 ini saya akan cek. Kemarin kita telepon, itu sudah termasuk marka dan pembersihan. Kemarin di telepon kita bicarakan bareng," katanya.

[Gambas:Video CNBC]


(hoi/hoi) Next Article Tinggi Tol Layang Cikampek 15 Meter, Kalau Darurat Bagaimana?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular