Tinggi Tol Layang Cikampek 15 Meter, Kalau Darurat Bagaimana?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
06 December 2019 14:58
Jakarta, CNBC Indonesia - Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated atau Tol Layang Japek dijadwalkan beroperasi 15 Desember 2019. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengingatkan aspek keamanan dan keselamatan pada masa operasi.
Terlebih, ketinggian rata-rata tol layang itu mencapai 15 meter. Karenanya, dia akan berbicara dengan pihak Jasa Marga mengenai antisipasi terjadinya kondisi darurat.
"Hari Minggu saya akan ke sana. Saya sudah sampaikan ke Dirut (Jasa Marga) untuk mempersiapkan, terutama berkaitan dengan safety, karena kita tahu itu ketinggiannya 15 meter," kata Budi Karya ketika ditemui di Hotel Westin, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Dia ingin ada skenario yang matang jika terjadi hal tak terduga. Termasuk mengenai kepadatan di jalur layang yang mungkin terjadi.
"Kalau ada suatu kejadian maka skenario apa yang harus dilakukan. Berkaitan dengan kemacetan, berkaitan dengan memberikan jalan keluar dari mereka yang terdampak," papar mantan direktur utama PT Angkasa Pura II itu.
Sebelumnya diberitakan, Tol Layang Jakarta-Cikampek sepanjang 36 Km akan dibuka untuk umum mulai 15 Desember 2019.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan tol layang Jakarta-Cikampek akan digratiskan hingga akhir libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
"Untuk Japek, Pak menteri sampaikan di Komisi V tanggal 15 Desember. Sementara ini dibebaskan dulu gratis sampe akhir Nataru," ucap Danang, Selasa (3/12) seperti dikutip dari detikcom.
(hoi/hoi) Next Article Takut Naik Tol Layang Cikampek? Tenang, Ada Akses Daruratnya
Terlebih, ketinggian rata-rata tol layang itu mencapai 15 meter. Karenanya, dia akan berbicara dengan pihak Jasa Marga mengenai antisipasi terjadinya kondisi darurat.
"Hari Minggu saya akan ke sana. Saya sudah sampaikan ke Dirut (Jasa Marga) untuk mempersiapkan, terutama berkaitan dengan safety, karena kita tahu itu ketinggiannya 15 meter," kata Budi Karya ketika ditemui di Hotel Westin, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Dia ingin ada skenario yang matang jika terjadi hal tak terduga. Termasuk mengenai kepadatan di jalur layang yang mungkin terjadi.
"Kalau ada suatu kejadian maka skenario apa yang harus dilakukan. Berkaitan dengan kemacetan, berkaitan dengan memberikan jalan keluar dari mereka yang terdampak," papar mantan direktur utama PT Angkasa Pura II itu.
Sebelumnya diberitakan, Tol Layang Jakarta-Cikampek sepanjang 36 Km akan dibuka untuk umum mulai 15 Desember 2019.
 Foto: Tol Layang Jakarta-Cikampek (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR) |
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan tol layang Jakarta-Cikampek akan digratiskan hingga akhir libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
"Untuk Japek, Pak menteri sampaikan di Komisi V tanggal 15 Desember. Sementara ini dibebaskan dulu gratis sampe akhir Nataru," ucap Danang, Selasa (3/12) seperti dikutip dari detikcom.
(hoi/hoi) Next Article Takut Naik Tol Layang Cikampek? Tenang, Ada Akses Daruratnya
Most Popular