Janet Yellen Benar, Hawa Resesi Memang Belum Pergi

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 November 2019 14:57
AS Bermasalah, Dunia Kena Getah
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sedihnya, perlambatan ekonomi di AS (bahkan terancam resesi) jadi menular ke hampir seluruh negara. Maklum, AS adalah negara konsumen terbesar di dunia. Saat permintaan di AS turun, maka arus perdagangan dan investasi global akan merasakan dampaknya.

Pagi tadi, Jepang mengumumkan data inflasi Oktober sebesar 0,2% YoY. Tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya dan masih menjadi catatan terendah sejak Februari.

 


Jepang bukan negara berkembang seperti Indonesia. Negara maju layaknya Jepang mendambakan inflasi, yang mencerminkan kepercayaan diri dunia usaha untuk menaikkan harga karena konsumen pun berkenan membeli dengan harga lebih tinggi. Inflasi menggambarkan ekonomi yang dinamis, ekonomi yang penuh gairah.

Bank Sentral Jepang (BoJ) menargetkan inflasi berada di dekat atau sekitar 2% dalam jangka menengah. Sampai saat ini, yang ada masih jauh panggang dari api. Ekonomi masih lesu, dan makin lesu gara-gara perang dagang AS-China.

Tidak hanya di Jepang, Jerman pun mengalami nestapa ekonomi. Sejak akhir 2017, laju pertumbuhan ekonomi Negeri Panser terus melambat.

Pada kuartal III-2019, pertumbuhan ekonomi Jerman tercatat 0,5% YoY. Lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya yang sebesar 0,3%, tetapi jauh melambat dibandingkan kuartal IV-2017 yaitu 3,4%.

 


Rantai pasok global yang rusak akibat perang dagang AS-China sepertinya sangat menghantam Jerman. Bukan apa-apa, kontribusi ekspor terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Jerman mencapai sekitar 40%.



Ketika pos yang memberi sumbangan 40% ini babak-belur, tidak heran pertumbuhan ekonomi Jerman terus melambat. Andai AS-China terus berperang, sangat mungkin Jerman akan masuk ke jurang resesi. Sebab ekspor bukannya memberi sumbangan, tetapi malah akan menjadi beban bagi PDB.

Kesimpulannya, Yellen tidak salah. Aura perlambatan ekonomi dan resesi memang masih sangat terasa. Tidak ada waktu dan ruang untuk bersantai, semua harus siaga.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular