
Nasib Seperti Roda Berputar, Ini Pos Baru Eks Eselon I BUMN
Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 November 2019 09:45

Jakarta, CNBC Indonesia- Tak lama setelah mengumumkan pemberhentian langsung 7 deputi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sekretaris menteri dalam sehari, Kementerian langsung mengumumkan beberapa pos baru bagi para mantan eselon I tersebut.
Dulu sebagai eselon I, para pejabat ini bisa dibilang memerintah para bos BUMN. Bak roda yang berputar, kini mereka justru ditempatkan langsung sebagai eksekutif di pelat merah yang dulu berkoordinasi dengan mereka. Berikut rincian penempatannya.
1. Hambra
Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra yang dicopot dari jabatannya Senin kemarin (18/11/2019) oleh Menteri BUMN Erick Thohir kini memiliki tugas besar setelah ditempatkan di posisi barunya yakni Wakil Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II.
Hambra akan mengurusi urusan pembentukan Holding BUMN pelabuhan Indonesia (Pelindo) yang akan menyatukan perusahaan-perusahaan BUMN bidang pelabuhan. Pelindo saat ini ada Pelindo I hingga Pelindo IV.
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Masassya mengatakan mulai Selasa ini (19/11/2019) Hambra telah ditetapkan sebagai wakil direktur utama di perusahaan yang dipimpinnya.
"Salah satu tugasnya tentu nanti menyiapkan rencana holding Pelindo," kata Elvyn di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
2. Aloysius Kiik Ro
Sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN , mengonfirmasi dirinya juga ditunjuk sebagai wakil direktur utama PT Hutama Karya (Persero).
Aloysius sudah menerima Keputusan Presiden (Keppres) penghentian dirinya menjadi Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN.
"SK (Surat Keputusan) ada dua. Satu pemberhentian berupa Keppres, satu lagi dari menteri itu mengangkat saya untuk support di HK sebagai Wadirut. Tanda tangan hari ini, surat menteri ada adalah RUPS. Pak Menteri putuskan saya Wadirut HK," kata Aloysius kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/11/2019).
3. Fajar Harry Sampurno
Fajar Harry Sampurno, eks Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, akhirnya digeser menjadi direktur utama salah satu BUMN, PT Barata Indonesia.
"Iya betul mba [jadi dirut Barata], salam," kata Fajar dalam pesannya ke CNBC Indonesia, Senin (19/11/2019).
4. Gatot Trihargo
Kali ini Gatot Trihargo yang sebelumnya merupakan Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan mengkonfirmasi bahwa dirinya telah ditempatkan di perusahaan logistik milik negara, Perum Bulog.
[Dipindahkan ke] Bulog," kata Gatot ketika dimintai konfirmasi oleh CNBC Indonesia, Selasa (19/11/2019).
Berikutnya: Bagaimana Nasib Sesmen BUMN dan Alasan di balik Perputaran
5. Wahyu Kuncoro
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Wahyu Kuncoro sebagai Wakil Direktur Utama PT Pegadaian (Persero).
Wahyu Kuncoro sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN. Wahyu diberhentikan bersama 7 pejabat eselon I Kementerian BUMN lain. Ini sebagai langkah pemangkasan birokrasi yang dilakukan Menteri BUMN, Erick Thohir.
"Wahyu Kuncoro jadi Wadirut Pegadaian sudah resmi. Mulai kemarin SK diserahkan, resminya hari ini. Anggap saja hari ini," ujar Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto, di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selas1 (19/11/2019).
6. Imam Apriyanto
Mantan sekretaris BUMN Imam Apriyanto Putro resmi menjadi wakil direktur utama di PT Pupuk Indonesia (Persero). Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana menyebutkan Imam resmi mengisi posisi tersebut pada hari ini Selasa (19/11/2019).
"Iya betul. [Per] Hari ini," kata Wijaya kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat.
Sementara itu, untuk Edwin Hidayat Abdullah (Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata) dikabarkan menjadi Wadirut Angkasa Pura II.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan para eselon I baik itu Sekretaris Menteri hingga Deputi Menteri BUMN diputar posisinya menjadi direksi BUMN.
"Karena deputi sudah lama di sini (Kementerian). Mereka perlu refresh lagi ke perusahaan-perusahaan. Maka kita minta beliau kita harapkan mau untuk kita ke perusahaan-perusahaan, megang BUMN," ujar Arya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Setelah menjadi direksi, Arya berharap para eselon I ini bakal bisa fokus untuk bekerja dan membuat BUMN lebih baik.
(gus/gus) Next Article Siap-siap, Erick Thohir Bakal Copot & Rombak Deputi BUMN!
Dulu sebagai eselon I, para pejabat ini bisa dibilang memerintah para bos BUMN. Bak roda yang berputar, kini mereka justru ditempatkan langsung sebagai eksekutif di pelat merah yang dulu berkoordinasi dengan mereka. Berikut rincian penempatannya.
1. Hambra
Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra yang dicopot dari jabatannya Senin kemarin (18/11/2019) oleh Menteri BUMN Erick Thohir kini memiliki tugas besar setelah ditempatkan di posisi barunya yakni Wakil Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II.
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Masassya mengatakan mulai Selasa ini (19/11/2019) Hambra telah ditetapkan sebagai wakil direktur utama di perusahaan yang dipimpinnya.
![]() |
"Salah satu tugasnya tentu nanti menyiapkan rencana holding Pelindo," kata Elvyn di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
2. Aloysius Kiik Ro
Sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN , mengonfirmasi dirinya juga ditunjuk sebagai wakil direktur utama PT Hutama Karya (Persero).
![]() |
Aloysius sudah menerima Keputusan Presiden (Keppres) penghentian dirinya menjadi Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN.
"SK (Surat Keputusan) ada dua. Satu pemberhentian berupa Keppres, satu lagi dari menteri itu mengangkat saya untuk support di HK sebagai Wadirut. Tanda tangan hari ini, surat menteri ada adalah RUPS. Pak Menteri putuskan saya Wadirut HK," kata Aloysius kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/11/2019).
3. Fajar Harry Sampurno
Fajar Harry Sampurno, eks Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, akhirnya digeser menjadi direktur utama salah satu BUMN, PT Barata Indonesia.
"Iya betul mba [jadi dirut Barata], salam," kata Fajar dalam pesannya ke CNBC Indonesia, Senin (19/11/2019).
![]() |
4. Gatot Trihargo
Kali ini Gatot Trihargo yang sebelumnya merupakan Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan mengkonfirmasi bahwa dirinya telah ditempatkan di perusahaan logistik milik negara, Perum Bulog.
[Dipindahkan ke] Bulog," kata Gatot ketika dimintai konfirmasi oleh CNBC Indonesia, Selasa (19/11/2019).
![]() |
Berikutnya: Bagaimana Nasib Sesmen BUMN dan Alasan di balik Perputaran
5. Wahyu Kuncoro
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Wahyu Kuncoro sebagai Wakil Direktur Utama PT Pegadaian (Persero).
![]() |
Wahyu Kuncoro sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN. Wahyu diberhentikan bersama 7 pejabat eselon I Kementerian BUMN lain. Ini sebagai langkah pemangkasan birokrasi yang dilakukan Menteri BUMN, Erick Thohir.
"Wahyu Kuncoro jadi Wadirut Pegadaian sudah resmi. Mulai kemarin SK diserahkan, resminya hari ini. Anggap saja hari ini," ujar Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto, di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selas1 (19/11/2019).
6. Imam Apriyanto
Mantan sekretaris BUMN Imam Apriyanto Putro resmi menjadi wakil direktur utama di PT Pupuk Indonesia (Persero). Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana menyebutkan Imam resmi mengisi posisi tersebut pada hari ini Selasa (19/11/2019).
"Iya betul. [Per] Hari ini," kata Wijaya kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat.
Sementara itu, untuk Edwin Hidayat Abdullah (Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata) dikabarkan menjadi Wadirut Angkasa Pura II.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan para eselon I baik itu Sekretaris Menteri hingga Deputi Menteri BUMN diputar posisinya menjadi direksi BUMN.
"Karena deputi sudah lama di sini (Kementerian). Mereka perlu refresh lagi ke perusahaan-perusahaan. Maka kita minta beliau kita harapkan mau untuk kita ke perusahaan-perusahaan, megang BUMN," ujar Arya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Setelah menjadi direksi, Arya berharap para eselon I ini bakal bisa fokus untuk bekerja dan membuat BUMN lebih baik.
(gus/gus) Next Article Siap-siap, Erick Thohir Bakal Copot & Rombak Deputi BUMN!
Most Popular