Ini Sesmen & Deputi BUMN yang Bakal Dirombak Erick Thohir!
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
16 November 2019 19:10
Jakarta, CNBC Indonesia - Sinyal perombakan deputi di tubuh Kementerian BUMN sudah dipastikan oleh Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga. Alasannya, kehadiran dua Wamen mau tidak mau membuat ruang lingkup deputi yang berada dibawahnya harus disesuaikan.
"Karena dengan kehadiran dua wamen kita ini, mau gamau ada perubahan struktur lah gitu. Nah supaya tidak tumpang tindih. Jangan nanti ada wamen yang mengurusi A, tiba-tiba deputinya mengurusi yang mirip-mirip juga, maka ada perubahan struktur," kata Arya, Sabtu (16/11/2019).
Namun, bukan hanya dari struktur, pejabatnya juga akan ikut dirombak. "Kemudian penyegaran orang juga. Nah ini kita juga akan melakukan penyegaran di birokrasi deputi kita dan Sesmen (Sekretaris Menteri) kita, tour of duty namanya," lanjutnya.
Saat ini, Kementerian BUMN diisi oleh seorang sekretaris dan tujuh orang Deputi. Mereka masuk ke dalam eselon 1. Lalu, siapa saja nama-nama yang mungkin ikut terkena dampak perombakan? Dikutip dari situs BUMN, berikut daftarnya.
Sekretaris Kementerian BUMN - Imam Apriyanto Putro
Lulusan S-3 MSDM di Universitas Negeri Jakarta ini menjabat sebagai Asisten Departemen Riset dan Informasi di Kementerian BUMN RI pada 2010 - 2012. Kemudian naik menjadi Kepala Biro Perencanaan dan SDM di Kementerian BUMN RI pada 2012 - 2013. Ia ditunjuk menjadi Sekretaris di Kementerian BUMN RI sejak 2013.
Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi - Wahyu Kuncoro
Wahyu lahir di Surakarta pada tanggal 31 Oktober 1969. Memperoleh gelar Sarjana (S1) dari Universitas Sebelas Maret (1993) dan gelar Sarjana (S2) jurusan Magister Management dari Universitas Gadjah Mada (2005).
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan - Ahmad Bambang
Selamat mendapat jabatan di Kementerian BUMN, karir Bambang sudah dimulai sejak tahun 1989 lalu di Pertamina. Dia dilantik pada November 2017 lalu sebagai Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan. Pria yang lahir di Kediri 5 Juli 1962 itu meraih gelar Magister dengan jurusan Manajemen Industri, di Universitas Indonesia (UI). Dalam setahun terakhir, Bambang tampak tidak aktif di kementerian karena faktor kesehatan.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha - Aloysius Kiik Ro
Aloysius Kiik Ro merupakan mantan direktur Antam. Dia dilantik sebagai Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha oleh mantan Menteri BUMN Rini Soemarno pada 27 Juli 2015 lalu. Peraih Ph.D-Finance dari University of Kentucky Lexington, KY ini juga tercatat sebagai mantan Direktur Keuangan Antam.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media - Fajar Harry Sampurno
Selain Aloysius, Fajar Harry Sampurno juga dilantik bersamaan sebagai Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media pada 27 Juli 2015 lalu. Pria kelahiran Blitar 18 April 1966 ini meraih gelar Doctor of Philosophy dari University of Iowa, USA.
Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata - Edwin Hidayat Abdullah
Mantan Komisaris Pertamina ini lahir di Jakarta pada tanggal 28 April 1971. Dia merupakan peraih gelar Master of Public Management dari National University of Singapore (Lee Kuan Yew Fellowship Programme di LKYSPP, NUS dan Kennedy School of Government, Harvard University) pada tahun 2004-2005.
Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis - Hambra Samal
Hambra menjabat Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis sejak 9 Februari 2016. Dia juga tercatat sebagai Wakil Komisaris Utama BNI menggantikan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro yang sebelumnya berada di jabatan yang sama. Pria kelahiran Ketapang, Maluku 10 Oktober 1968 ini memperoleh gelar sarjana S1 Ilmu Hukum dari Universitas Pattimura Ambon kemudian gelar S2 Magister Hukum Bisnis dari UGM.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan - Gatot Trihargo
Gatot adalah Komisaris Pertamina saat ini sejak tanggal 29 April 2019. Dia juga tercatat sebagai mantan Wakil Komisaris Utama Bank BRI. Dia merupakan gelar Master di bidang Akuntansi dan Sistem Informasi Keuangan (MAFIS) dari Cleveland State University pada tahun 1993.
(gus) Next Article Tok, Erick Thohir Berhentikan Sesmen & Semua Deputi BUMN
"Karena dengan kehadiran dua wamen kita ini, mau gamau ada perubahan struktur lah gitu. Nah supaya tidak tumpang tindih. Jangan nanti ada wamen yang mengurusi A, tiba-tiba deputinya mengurusi yang mirip-mirip juga, maka ada perubahan struktur," kata Arya, Sabtu (16/11/2019).
Saat ini, Kementerian BUMN diisi oleh seorang sekretaris dan tujuh orang Deputi. Mereka masuk ke dalam eselon 1. Lalu, siapa saja nama-nama yang mungkin ikut terkena dampak perombakan? Dikutip dari situs BUMN, berikut daftarnya.
Sekretaris Kementerian BUMN - Imam Apriyanto Putro
Lulusan S-3 MSDM di Universitas Negeri Jakarta ini menjabat sebagai Asisten Departemen Riset dan Informasi di Kementerian BUMN RI pada 2010 - 2012. Kemudian naik menjadi Kepala Biro Perencanaan dan SDM di Kementerian BUMN RI pada 2012 - 2013. Ia ditunjuk menjadi Sekretaris di Kementerian BUMN RI sejak 2013.
Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi - Wahyu Kuncoro
Wahyu lahir di Surakarta pada tanggal 31 Oktober 1969. Memperoleh gelar Sarjana (S1) dari Universitas Sebelas Maret (1993) dan gelar Sarjana (S2) jurusan Magister Management dari Universitas Gadjah Mada (2005).
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan - Ahmad Bambang
Selamat mendapat jabatan di Kementerian BUMN, karir Bambang sudah dimulai sejak tahun 1989 lalu di Pertamina. Dia dilantik pada November 2017 lalu sebagai Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan. Pria yang lahir di Kediri 5 Juli 1962 itu meraih gelar Magister dengan jurusan Manajemen Industri, di Universitas Indonesia (UI). Dalam setahun terakhir, Bambang tampak tidak aktif di kementerian karena faktor kesehatan.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha - Aloysius Kiik Ro
Aloysius Kiik Ro merupakan mantan direktur Antam. Dia dilantik sebagai Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha oleh mantan Menteri BUMN Rini Soemarno pada 27 Juli 2015 lalu. Peraih Ph.D-Finance dari University of Kentucky Lexington, KY ini juga tercatat sebagai mantan Direktur Keuangan Antam.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media - Fajar Harry Sampurno
Selain Aloysius, Fajar Harry Sampurno juga dilantik bersamaan sebagai Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media pada 27 Juli 2015 lalu. Pria kelahiran Blitar 18 April 1966 ini meraih gelar Doctor of Philosophy dari University of Iowa, USA.
Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata - Edwin Hidayat Abdullah
Mantan Komisaris Pertamina ini lahir di Jakarta pada tanggal 28 April 1971. Dia merupakan peraih gelar Master of Public Management dari National University of Singapore (Lee Kuan Yew Fellowship Programme di LKYSPP, NUS dan Kennedy School of Government, Harvard University) pada tahun 2004-2005.
Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis - Hambra Samal
Hambra menjabat Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis sejak 9 Februari 2016. Dia juga tercatat sebagai Wakil Komisaris Utama BNI menggantikan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro yang sebelumnya berada di jabatan yang sama. Pria kelahiran Ketapang, Maluku 10 Oktober 1968 ini memperoleh gelar sarjana S1 Ilmu Hukum dari Universitas Pattimura Ambon kemudian gelar S2 Magister Hukum Bisnis dari UGM.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan - Gatot Trihargo
Gatot adalah Komisaris Pertamina saat ini sejak tanggal 29 April 2019. Dia juga tercatat sebagai mantan Wakil Komisaris Utama Bank BRI. Dia merupakan gelar Master di bidang Akuntansi dan Sistem Informasi Keuangan (MAFIS) dari Cleveland State University pada tahun 1993.
(gus) Next Article Tok, Erick Thohir Berhentikan Sesmen & Semua Deputi BUMN
Most Popular