Utang Pemerintah Capai Rp 4.700 T, Setahun Nambah Rp 283 T
18 November 2019 13:31
Foto: Ilustrasi Rupiah dan Dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi utang Pemerintah per akhir September 2019 berada di angka Rp 4.700,28 triliun, dengan rasio utang pemerintah terhadap PDB menjadi 29,72%.
Posisi utang pemerintah ini mengalami kenaikan Rp 283,91 triliun dibandingkan pada akhir September 2018 yang mencapai Rp 4.416,37 triliun.
Demikian terungkap dalam Dokumen APBN Kita Oktober 2019 yang merilis realisasi APBN per September 2019.
Rasio ini menurun jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 29,80%. Dan rasio utang ini lebih baik dari periode September 2018 lalu yang mencapai 30,47%.
Dalam hal posisi utang pemerintah, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya memang mengalami kenaikan, namun jika ditinjau lebih jauh kenaikan tersebut berasal dari kenaikan pinjaman dalam negeri sebesar Rp 0,05 triliun dan kenaikan SBN domestik Rp 40,61 triliun.
Berikut rincian utang pemerintah :
"Sepanjang tahun 2019, rasio utang Pemerintah terhadap PDB terus mengalami penurunan sejalan dengan pengelolaan utang yang pruden dan akuntabel dalam mendukung APBN yang semakin kredibel," tulis APBN Kita Oktober 2019.
"Pemerintah secara konsisten mengelola utang dalam batas aman dan wajar, yang ditunjukkan dengan realisasi rasio defisit per PDB sebesar 1,36 persen, terkendali di bawah batas aman 3 persen serta realisasi rasio posisi utang sebesar 29,72 persen yang berada di bawah batas aman 60 persen."
"Hal ini juga menunjukkan bahwa kapasitas ekonomi Indonesia secara agregat mampu menutup lebih dari 3 kali jumlah posisi utang Pemerintah," terangnya.
(dru)
Posisi utang pemerintah ini mengalami kenaikan Rp 283,91 triliun dibandingkan pada akhir September 2018 yang mencapai Rp 4.416,37 triliun.
Demikian terungkap dalam Dokumen APBN Kita Oktober 2019 yang merilis realisasi APBN per September 2019.
Rasio ini menurun jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 29,80%. Dan rasio utang ini lebih baik dari periode September 2018 lalu yang mencapai 30,47%.
Dalam hal posisi utang pemerintah, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya memang mengalami kenaikan, namun jika ditinjau lebih jauh kenaikan tersebut berasal dari kenaikan pinjaman dalam negeri sebesar Rp 0,05 triliun dan kenaikan SBN domestik Rp 40,61 triliun.
Berikut rincian utang pemerintah :
 Foto: APBN Kita Oktober 2019 (Dok. APBN) |
"Sepanjang tahun 2019, rasio utang Pemerintah terhadap PDB terus mengalami penurunan sejalan dengan pengelolaan utang yang pruden dan akuntabel dalam mendukung APBN yang semakin kredibel," tulis APBN Kita Oktober 2019.
"Pemerintah secara konsisten mengelola utang dalam batas aman dan wajar, yang ditunjukkan dengan realisasi rasio defisit per PDB sebesar 1,36 persen, terkendali di bawah batas aman 3 persen serta realisasi rasio posisi utang sebesar 29,72 persen yang berada di bawah batas aman 60 persen."
"Hal ini juga menunjukkan bahwa kapasitas ekonomi Indonesia secara agregat mampu menutup lebih dari 3 kali jumlah posisi utang Pemerintah," terangnya.
Artikel Selanjutnya
Tak Bisa Andalkan APBN Saja untuk Bangun Indonesia
(dru)
