
Dukung Infrastruktur Jokowi, Ini Peranan Kementerian ATR/BPN
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
11 November 2019 16:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Badan Pertanahan Nasional (BPN) mencatat realisasi pengadaan tanah dalam mendukung proyek strategis nasional hingga 2019. Di antaranya untuk proyek irigasi ada 12 proyek dengan luas mencapai 768 hektar (Ha).
Kedua proyek bendungan ada 26 proyek seluas 7.949 Ha, KEK ada dua proyek seluas 8.183 Ha, Pos Lintas Batas Negara seluas 50 Ha, 13 proyek untuk energi listrik seluas 4.131 Ha, Kilang Minyak seluas 43 Ha.
"Selanjutnya ada 60 proyek jalan tol seluas 16,5 ribu Ha, dan 16 proyek jaringan rel kereta api seluas 728 Ha," kata Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Sebelumnya Kementerian ATR/BPN mencatat sampai Oktober 2019 persentase serapan anggaran mencapai 61,41% dari total anggaran Rp 9,93 triliun.
Dia mengatakan rata-rata alokasi anggaran Kementerian ATR/BPN pada 2015-2019 dikisaran Rp 6 triliun sampai Rp 9 triliun per tahun dengan rata-rata persentase serapan anggaran per tahun ±85%.
"Sementara itu target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2019 sebesar Rp 2,36 triliun, di mana realisasi penerimaan sampai Oktober mencapai Rp 1,7 triliun atau sekitar 75,56%," ujarnya.
Informasi saja, dalam memori Menteri ATR/BPN 2016-2019, disebutkan pula program-program yang dilaksanakan oleh Kementerian. Salah satunya adalah percepatan pendaftaran tanah dilaksanakan melalui beberapa program strategis pertanahan yang bertujuan untuk sertifikasi tanah milik masyarakat, pemerintah, dan badan hukum serta tanah wakaf di seluruh wilayah Indonesia.
"Hingga saat ini sebanyak lebih dari 62,4 juta bidang tanah telah diterbitkan sertifikatnya. Angka ini sama dengan 49,58% dari 126 juta bidang tanah di Indonesia," tutupnya.
(dob/dob) Next Article Jokowi Serahkan 3.218 Sertifikat Tanah di Yogyakarta
Kedua proyek bendungan ada 26 proyek seluas 7.949 Ha, KEK ada dua proyek seluas 8.183 Ha, Pos Lintas Batas Negara seluas 50 Ha, 13 proyek untuk energi listrik seluas 4.131 Ha, Kilang Minyak seluas 43 Ha.
"Selanjutnya ada 60 proyek jalan tol seluas 16,5 ribu Ha, dan 16 proyek jaringan rel kereta api seluas 728 Ha," kata Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Sebelumnya Kementerian ATR/BPN mencatat sampai Oktober 2019 persentase serapan anggaran mencapai 61,41% dari total anggaran Rp 9,93 triliun.
Dia mengatakan rata-rata alokasi anggaran Kementerian ATR/BPN pada 2015-2019 dikisaran Rp 6 triliun sampai Rp 9 triliun per tahun dengan rata-rata persentase serapan anggaran per tahun ±85%.
"Sementara itu target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2019 sebesar Rp 2,36 triliun, di mana realisasi penerimaan sampai Oktober mencapai Rp 1,7 triliun atau sekitar 75,56%," ujarnya.
Informasi saja, dalam memori Menteri ATR/BPN 2016-2019, disebutkan pula program-program yang dilaksanakan oleh Kementerian. Salah satunya adalah percepatan pendaftaran tanah dilaksanakan melalui beberapa program strategis pertanahan yang bertujuan untuk sertifikasi tanah milik masyarakat, pemerintah, dan badan hukum serta tanah wakaf di seluruh wilayah Indonesia.
"Hingga saat ini sebanyak lebih dari 62,4 juta bidang tanah telah diterbitkan sertifikatnya. Angka ini sama dengan 49,58% dari 126 juta bidang tanah di Indonesia," tutupnya.
(dob/dob) Next Article Jokowi Serahkan 3.218 Sertifikat Tanah di Yogyakarta
Most Popular