
Jangan Kaget! Jokowi Juga Kesulitan Urus Sertifikat Tanah Lho

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hampir selalu menyempatkan diri untuk membagikan sertifikat hak atas tanah dalam setiap agenda kunjungan kerja ke sejumlah provinsi.
Saat memberikan arahan dalam penyerahan sertifikat tanah kepada masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten kota secara virtual di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jokowi mengungkap alasannya.
"Saya mau cerita. Karena setiap saya ke desa, setiap saya masuk ke kampung. Saya kan hampir setiap minggu, setiap dua hari saya masuk kampung, masuk desa, keluhan yang masuk ke saya adalah banyak tanah yang belum bersertifikat," kata Jokowi.
Jokowi mengaku kerap kali mendapatkan laporan terjadi sengketa tanah maupun konflik dengan sejumlah pemangku kepentingan. Di satu sisi, urusan sertifikat tanah dianggap bukanlah hal mudah.
"Kenapa ini nggak diurus? Sertifikat ini nggak diurus? Yang masuk ke saya, ke telinga saya, bilang, ngurus sertifikat itu susahnya minta ampun. Sulitnya minta ampun," katanya.
Jokowi bahkan mengaku pernah mengalami kejadian serupa.
"Nggak usah ngomong ke saya, saya ngalamin sendiri ngurus juga lama banget. Saya pernah ngalamin sendiri, nggak usah diceritain pun saya sudah tahu," ujarnya.
"Oleh sebab itu, saat itu saya perintah ke menteri BPN kalau untuk urus sertifikat gimana caranya agar cepat selesai, agar dimudahkan. Jangan sampai bertahun-tahun. Ngurus sertifikat bertahun-tahun," katanya.
Jokowi menegaskan, sertifikat merupakan jaminan kepastian hukum bagi masyarakat atas kepemiliki hak atas tanahnya. Dengan adanya sertifikat, tidak akan ada sengketa tanah maupun konflik.
"Baik antar individu, individu dengan perusahaan, individu dengan pemerintah. Untuk menghindari itu," katanya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Target Pemberian Sertipikat Tanah Jokowi di 2020 Meleset