Target Pemberian Sertipikat Tanah Jokowi di 2020 Meleset

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
05 January 2021 15:08
Penyerahan Sertipikat Tanah Untuk Rakyat Se-Indonesia, Istana Negara, 5 Januari 2021 (Tangakapan Layar Youtube)
Foto: Acara penyerahan sertipikat tanah untuk rakyat ee-Indonesia, Istana Negara, 5 Januari 2021 (Tangakapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Penyerahan Sertipikat Tanah Untuk Rakyat Se-Indonesia, Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/1/2021).

Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan target pemberian sertipikat tanah sepanjang tahun lalu tidak mencapai target.

"Sertipikat tanah ini adalah komitmen pemerintah untuk terus mempercepat pensertipikatan tanah di seluruh tanah air, di seluruh Indonesia. Jadi, pak menteri (Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional) menyampaikan target di 2020 sebetulnya 11 juta. Tapi karena adanya pandemi, realisasinya bisa 6,8 juta sertipikat," ujarnya.

"Alhamdulillah masih 6,8 juta. Biasanya yang dulu-dulu setahun hanya 500 ribu, jadi sudah 12 kali lipat. Memang target yang saya berikan memang, banyak orang menyampaikan, 'ah gak mungkin pak. masa bisa 11 juta'. Saya yakin kalau keadaan normal bisa kita lakukan. Karena yang sebelum-sebelumnya, kita beri target 5 juta bisa lebih 6 juta, ditarget 7 juta, bisa lebih, 8 juta," lanjut Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, target yang diberikan memang selalu tinggi. Sebab, berdasarkan perhitungan di 2015, harus ada 126 juta sertipikat tanah yang harus dipegang masyarakat. Akan tetapi, saat itu baru 46 juta sertipikat tanah.



"Artinya masih ada 80 juta yang belum dipegang oleh masyarakat. 80 juta saya hitung, kalau setahun hanya 500 ribu, berarti bapak-ibu harus nunggu 160 tahun untuk pegang sertifikat. Bisa bayangin. Kalau setahun hanya 500.000, masih 80 juta masih butuh 160 tahun untuk selesai ini dan dipegang oleh bapak ibu semuanya," ujar Jokowi.

"Ada yang mau nunggu 160 tahun? Kalau ada yang mau tunjuk jari. Yang di layar tunjuk jari juga nggak apa-apa, saya beri sepeda. Nggak akan ada yang mau, pengennya pasti sertipikat ini cepat dipegang karena ini adalah kepastian hukum hak atas tanah yang kita miliki," lanjutnya.

Eks Wali Kota Solo itu pun memuji kinerja Kementerian ATR/BPN dalam penyelesaian pemberian sertipikat tanah.

"Seperti yang saya sampaikan, coba dilihat 2017 kita mampu mensertifikatkan 5,4 juta, target saya 5 juta, kemudian 2018 menjadi 9,3 juta, 2019 9 juta dan 2020 6,8 juta. Memang jumlah itu target yang saya berikan selalu terlampaui," kata Jokowi.

"Dan saya menyampaikan kepada pak menteri, pak menteri coba dihitung seluruh karena ini akan selesai kapan sehingga seluruh masyarakat kita itu merasa memiliki tanah tanah air, tanahnya pegang sertifikat ini, jawaban pak menteri tahun 2025 Insya Allah sudah sertipikat. Semuanya hitung-hitungannya karena sekali lagi ini adalah bukti kepastian hukum atas kepemilikan tanah," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bagikan 2.000 Sertipikat Tanah di Cilacap, Ini Pesan Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular