
Pak Luhut & Pak Erick, TPPI Jadi BUMN atau Gabung Pertamina?
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
07 November 2019 17:01

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) menyampaikan keinginannya untuk menjadi pemilik saham mayoritas di kilang PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI).
TPPI merupakan anak usaha dari PT Tuban Petrochemical Industries (TPI). Terkait hal ini, Direktur Utama PT TPI Sukriyanto belum mau banyak komentar, karena masih dalam tahap penggodogan.
"Masih digodog sepertinya, belum bisa komentar. Saya belum tahu (besaran saham yang mau diakuisisi), masih digodog internal Pertamina sepertinya," ungkapnya saat dihubungi, Kamis, (7/11/2019).
Saham TPI hampir 96%nya dikuasai pemerintah. Sementara saham TPPI menurut Corporate Secretary Pertamina Tajudin Noor dimiliki Pertamina sekitar 48%.
Pertamina berharap dengan memiliki saham mayoritas, pihaknya bisa mengendalikan sehingga bisa memaksimalkan produksi petrokimia. Tujuannya untuk menekan impor petrokimia yang saat ini terbilang masih cukup banyak.
Pertamina belum merinci berapa total saham mayoritas yang akan dimiliki nantinya. TPPI menurutnya adalah kilang cantik, modern, dan petrokimianya bagus, sayang jika tidak dimaksimalkan. Dalam hal ini, Pertamina bisa menguasai TPPI secara langsung ataupun lewat induknya TPI.
"Ada beberapa skema ini masih dalam pembicaraan semua , tapi kita harapkan di akhir tahun ini, mudah-mudahan sudah ketemu skema terbaiknya karena ini kan bicara pemerintah dan Pertamina juga. Cuma bagaimana skema terbaiknya kita akan putuskan ini akan digodok terus," ungkapnya, Rabu, (6/11/2019) di Kantor Pusat Pertamina.
Demi menjadi pemilik mayoritas, anggaranpun telah disiapkan pemerintah. Berapa jumlahnya Pertamina belum bersedia merinci. "Bisa right issue atau beli saham stakeholder lain. Kita harapkan makin cepat makin bagus," imbuhnya.
Rencana kepemilikan saham mayoritas TPPI ini bergulir di saat pemerintah tengah mewacanakan mengubah status PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Luhut Ingin TPI Jadi BUMN Sendiri
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar TPI menjadi BUMN sendiri. "TPI tadi sudah kita usulin supaya jadi BUMN sendiri," kata Luhut di kompleks Istana Kepresidenan, akhir bulan lalu.
Terkait usulan tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir pun buka suara. Menurutnya, terkait TPPI juga perlu keputusan dari Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Prosesnya akan berjalan, restructuring segala, cuma nanti menunggu keputusan beliau dalam dua minggu. Kan hari ini baru laporan, jadi belum ada informasi apa-apa," ujarnya saat dijumpai di Kantor Menko Perekonomian, Selasa (5/11/2019).
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan saat ini pemerintah masih membahas soal struktur TPPI, apalagi perusahaan ini telah menjadi bagian dari Pertamina yang menjadi pemilik saham terbesar. "Kan sudah jadi bagian dari BUMN karena saham terbesarnya milik Pertamina, nanti opsinya seperti apa kita lihat."
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) 66/2019 tentang Penambahan PMN Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham TPI
Dengan ditekennya beleid tersebut, utang PT Tuban Petrochemical Industries yang mencapai Rp 2,62 triliun kini dikonversi menjadi 157,91 ribu lembar saham.
Mengutip pertimbangan PP yang diterbitkan pada 23 September lalu, Jokowi menyebut PMN tersebut dilakukan untuk pengembangan industri petrokimia dan memperbaiki struktur modal perusahaan.
(gus/gus) Next Article Disuntik Modal Jokowi, TPPI Segera Gabung Pertamina?
TPPI merupakan anak usaha dari PT Tuban Petrochemical Industries (TPI). Terkait hal ini, Direktur Utama PT TPI Sukriyanto belum mau banyak komentar, karena masih dalam tahap penggodogan.
"Masih digodog sepertinya, belum bisa komentar. Saya belum tahu (besaran saham yang mau diakuisisi), masih digodog internal Pertamina sepertinya," ungkapnya saat dihubungi, Kamis, (7/11/2019).
Pertamina berharap dengan memiliki saham mayoritas, pihaknya bisa mengendalikan sehingga bisa memaksimalkan produksi petrokimia. Tujuannya untuk menekan impor petrokimia yang saat ini terbilang masih cukup banyak.
Pertamina belum merinci berapa total saham mayoritas yang akan dimiliki nantinya. TPPI menurutnya adalah kilang cantik, modern, dan petrokimianya bagus, sayang jika tidak dimaksimalkan. Dalam hal ini, Pertamina bisa menguasai TPPI secara langsung ataupun lewat induknya TPI.
"Ada beberapa skema ini masih dalam pembicaraan semua , tapi kita harapkan di akhir tahun ini, mudah-mudahan sudah ketemu skema terbaiknya karena ini kan bicara pemerintah dan Pertamina juga. Cuma bagaimana skema terbaiknya kita akan putuskan ini akan digodok terus," ungkapnya, Rabu, (6/11/2019) di Kantor Pusat Pertamina.
Demi menjadi pemilik mayoritas, anggaranpun telah disiapkan pemerintah. Berapa jumlahnya Pertamina belum bersedia merinci. "Bisa right issue atau beli saham stakeholder lain. Kita harapkan makin cepat makin bagus," imbuhnya.
Rencana kepemilikan saham mayoritas TPPI ini bergulir di saat pemerintah tengah mewacanakan mengubah status PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Luhut Ingin TPI Jadi BUMN Sendiri
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar TPI menjadi BUMN sendiri. "TPI tadi sudah kita usulin supaya jadi BUMN sendiri," kata Luhut di kompleks Istana Kepresidenan, akhir bulan lalu.
Terkait usulan tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir pun buka suara. Menurutnya, terkait TPPI juga perlu keputusan dari Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Prosesnya akan berjalan, restructuring segala, cuma nanti menunggu keputusan beliau dalam dua minggu. Kan hari ini baru laporan, jadi belum ada informasi apa-apa," ujarnya saat dijumpai di Kantor Menko Perekonomian, Selasa (5/11/2019).
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan saat ini pemerintah masih membahas soal struktur TPPI, apalagi perusahaan ini telah menjadi bagian dari Pertamina yang menjadi pemilik saham terbesar. "Kan sudah jadi bagian dari BUMN karena saham terbesarnya milik Pertamina, nanti opsinya seperti apa kita lihat."
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) 66/2019 tentang Penambahan PMN Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham TPI
Dengan ditekennya beleid tersebut, utang PT Tuban Petrochemical Industries yang mencapai Rp 2,62 triliun kini dikonversi menjadi 157,91 ribu lembar saham.
Mengutip pertimbangan PP yang diterbitkan pada 23 September lalu, Jokowi menyebut PMN tersebut dilakukan untuk pengembangan industri petrokimia dan memperbaiki struktur modal perusahaan.
(gus/gus) Next Article Disuntik Modal Jokowi, TPPI Segera Gabung Pertamina?
Most Popular