TPPI Rampungkan OSBL Proyek Revamping Aromatik, Apa Fungsinya

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
21 December 2021 09:41
TPPI Selesaikan OSBL Proyek Revamping Aromatik Sesuai Target
Foto: Dok Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) menyelesaikan Outside Battery Limit (OSBL) Proyek Revamping Aromatik. Proyek ini merupakan proyek pertama TPPI sejak mulai beroperasi pada 2006.

Proyek kilang aromatik di Indonesia bertujuan menurunkan impor produk turunan petrokimia. Diketahui Proyek Revamping Aromatik mampu meningkatkan kapasitas produksi Paraxylene dari 600.000 ton menjadi 780.000 ton per tahun. Selain itu TPPI juga meningkatkan kapasitas produksi Benzene dari 440.000 ton menjadi 500.000 ton per tahun.

"Hal ini merupakan bukti nyata bahwa TPPI dapat bangkit dan menata masa depan untuk menjadi perusahaan yang tumbuh dan berkembang," ungkap Pjs. Presiden Direktur TPPI Erwin Widiarta dalam keterangan tertulis, Selasa (21/12/2021).

Sementara itu, Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries Sukriyanto menjelaskan Revamping Kilang TPPI adalah salah satu langkah yang disepakati dalam perjanjian antara Menteri Keuangan dan Pertamina pada Agustus 2018 untuk pengembangan industri petrokimia nasional.

"Langkah tersebut diawali dengan pengambilalihan TubanPetro oleh Menteri Keuangan dan Pertamina, peningkatan kepemilikan saham di TPPI dan sekaligus memberikan tambahan modal utk peningkatan kapasitas kilang serta inisiasi beberapa proyek pengembangan pada anak perusahaan TubanPetro lainnya," kata Sukriyanto.

Penyelesaian OSBL berupa lima unit tangki berfungsi untuk mendukung keseluruhan proyek Revamping Aromatik dan meningkatkan fleksibilitas operasional Kilang TPPI. Penyelesaian OSBL ini termasuk pembangunan lima unit tangki, lengkap dengan sistem perpipaan, kelistrikan, instrumentasi, dan keamanan, dengan nilai proyek sebesar Rp 379,75 miliar.

Dia menjelaskan pembangunan OSBL yang telah selesai terdiri dari 3 tangki berkapasitas 40.000 kl, 1 tangki dengan kapasitas 38.000 kl, dan 1 tangki berkapasitas 15.200 kl. Tangki tersebut mulai digunakan dalam operasi Kilang TPPI sejak 18 Desember 2021.

"TPPI memulai pembangunan OSBL pada Juni 2020 dan diselesaikan sesuai target dalam jangka waktu 18 bulan. Faktor-faktor kesuksesan penyelesaian proyek OSBL tersebut di antaranya adalah sistem kontrak Engineering Procurement and Construction (EPC) yang kuat melalui Pendefinisian Scope of Work (SOW) proyek secara jelas dan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten," jelas Sukriyanto.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan kilang TPPI, baik dari aspek operasi maupun aspek bisnis ke depan melalui optimasi serta integrasi antara Kilang TPPI dan Kilang-kilang Pertamina yang ada.

"Pengembangan dari Kilang TPPI ini dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu yang pertama adalah Proyek Revamp TPPI guna memaksimalkan produksi Paraxylene, dan kedua adalah Proyek Olefin TPPI, di mana dalam merancang Proyek ini kami mengintegrasikan kebutuhan Kilang Olefin ini dari Kilang TPPI existing dan juga kilang-kilang Pertamina yang ada, sehingga dapat meningkatkan keekonomian proyek dan juga Kilang TPPI," imbuhnya.

Dengan bergulirnya berbagai proyek strategis nasional di Kilang TPPI Tuban, menurut dia, akan mengokohkan peran TPPI sebagai bagian dari Pertamina Group dalam pengembangan industri petrokimia nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina berupaya meningkatkan kapasitas kilang dalam rangka optimalisasi produk BBM dan memperbaiki kualitas BBM dan Naptha.

"Untuk mengantisipasi penurunan permintaan terhadap BBM, Pertamina mengintegrasikan kilang petrochemical, mengingat saat ini produk tersebut masih diimpor," kata Nicke.

Adapun ia berharap kerja keras tersebut akan menjadi pencapaian yang merupakan awal dari perjalanan TPPI bersama Pertamina untuk menjadi perusahaan global kelas dunia.

"Tidak lupa saya mengingatkan juga agar para perwira selalu mengedepankan dan mengutamakan aspek HSSE dalam menjalankan tugas pekerjaannya, di mana pun dan kapan pun. Juga jangan lengah, pandemi masih ada di sekitar kita, terus jalani protokol kesehatan," ungkapnya.

Sebagai informasi, TPPI menyelenggarakan seremoni peresmian penyelesaian OSBL Proyek Revamping Aromatik pada Senin (20/12/2021) di Kilang TPPI Tuban. Peresmian dilakukan oleh Nicke Widyawati dan dihadiri oleh segenap pemangku kepentingan lainnya, seperti direksi dan komisaris Pertamina, direksi dan komisaris PT Kilang Pertamina Internasional, direksi PT Tuban Petrochemical Industries, bupati Tuban beserta seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Tuban.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak! Ini Dia Kontraktor EPC Kilang TPPI Pertamina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular