Catat, Janji Bos BKPM Bahlil: Daya Saing RI Masuk 50 besar!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
31 October 2019 13:22
Indonesia berada di peringkat ke-73 dari 190 negara di dunia.
Foto: Konferensi pers BKPM terkait realisasi investasi triwulan III-2019 dan peluncuran OSS versi 1.1 . (CNBC Indonesia/Cantika Adinda Putri)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Dunia baru-baru ini merilis soal peringkat kemudahan berusaha (Easy of Doing Business/EoDB) antar negara. Indonesia berada di peringkat ke-73 dari 190 negara di dunia.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pada masa transisi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), peringkat EoDB di Indonesia berada di posisi 129.

"Dulu pada waktu tahun 2014 transisi perpindahan pemerintahan SBY ke Jokowi itu urutan kita kan 129. Kemudian tanggung jawab itu dikasih ke BKPM untuk gimana tingkat kemudahan naik, akhirnya menjadi ke 73," kata Bahlil dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Catat, Janji Bos BKPM Bahlil: Daya Saing RI Masuk 50 besar!Foto: Bahlil lahadalia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)


Kendati demikian, peringkat ke-73 itu bertengger selama dua tahun sejak 2018. Hal itu, akhirnya membuat Presiden Jokowi meminta lagi BKPM untuk bisa meningkatkan EoDB dari 73 ke peringkat 50.

"Presiden lewat arahan khusus kepada kami minimal harus masuk peringkat 50 dari 73," ujarnya.

Harapannya agar, meningkatnya peringkat EoDB Indonesia ke-50 itu bisa mengundang investor untuk mau berinvestasi di Indonesia.

Kata Bahlil, pihaknya akan berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto untuk merealisasikan perintah Jokowi.

"Insyallah kami akan koordinasi dengan Menko Perekonomian untuk bagaimana ada sinkronisasi agar semua urusan kemudahan ini dilimpahkan kepada kita bekerja secara maksimal," tambahnya.
(dru) Next Article Bos BKPM Bahlil Siap Mundur! Jika Tak Capai Target EoDB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular