Internasional

Meski Tegang, Jepang & Korsel Bersatu Hadapi Korut

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
24 October 2019 17:30
Jepang dan Korsel kerja sama hadapi Korut
Foto: Ketegangan Mereda, Jepang-Korsel Bertemu di Beijing (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-yon melakukan kesepakatan mengenai perlunya bekerja sama dalam menghadapi Korea Utara.

Meski ketegangan tengah terjadi antara keduanya, sebagai sukutu utama Amerika Serikat (AS) di Asia, keduanya harus bekerja sama untuk menjaga diri dari kemungkinan serangan Pyongyang.
"Kedua negara kami adalah rekan yang penting satu sama lain," kata Shinzo Abe, sebagaimana dilansir dari CNBC Internasional, Kamis (24/10/2019).

"Saat ini, hubungan dalam kondisi yang cukup berat, tetapi tidak boleh dibiarkan begitu saja,".

Hubungan Jepang dan Korsel memanas selama satu tahun terakhir. Luka lama Perang Dunia II membuat keduanya bersiteru.



Masalah keduanya, makin tegang setelah mahakamah Korsel meminta perusahaan Jepang yang terlibat kerja paksa jaman penjajahan Jepang meminta maaf dan membayar kompensasi.

Ini memuat Jepang meradang dan melakukan aksi menghapus Korsel dalam daftar whitelist perdagangan.

Dengan fakta ini, Abe meminta Korsel menepati janji soal hubungan bileteral kedua negara.

"Jika Korut menepati janji, ini bisa jadi kesempatan untuk hubungan yang sehat nanti," katanya lagi.

Sementara itu, Lee Nak-yon, yang mengatakan bahwa dialog itu penting. Ia pun setuju bahwa hubungan tidak boleh dibiarkan dalam keadaan sulit.

Sebelumnya, pada Agustus, Korsel mengumumkan akan membatalkan pakta berbagi intelijen militer dengan Jepang ketika sudah tidak berlaku lagi bulan depan.

Ini diutarakan ketika Korut kekeh dengan program senjata nuklir dan meningkatnya persaingan dari China juga Rusia.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Kantor Penghubung Diledakkan, Korsel: Korut Tanggung Jawab!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular