Duh, 19 Proyek EBT Masih Terganjal Urusan Pendanaan
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
14 October 2019 20:41
Jakarta, CNBC Indonesia - Masih ada 19 Proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang belum mendapatkan pendanaan.
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM Harris menjelaskan 19 proyek itu merupakan update terakhir dari 32 proyek yang belum dapat pendanaan.
Sebanyak 32 proyek tersebut merupakan sisa dari 46 proyek yang belum dapat pendanaan sebelumnya. ESDM memiliki 70 proyek pada 2017 belum dapat mencapai tahap financial close atau pendanaan dari bank.
Kemudian dari 32 proyek, ada 4 proyek yang terminasi yang rata-rata tersebar Sumatera, sehingga sisa 28 proyek. "Jadi terminasi itu kalau memang sudah pasif tidak ada lagi upaya-upaya untuk mendapatkan finance dan komunikasi dengan PLN mungkin juga sudah tidak berjalan," ungkapnya di Hotel JS Luwansa Senin, (14/10/2019).
Lebih lanjut Harris mengatakan dari 28 sisa proyek, sudah ada 9 proyek yang mendapat pendanaan. Sisa 19 proyek menurutnya sudah berproses, misalnya dengan Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) Bappenas.
"Dan mereka masih komunikasi dengan donor-donor atau lender-lender investor yang lain. Ketika ada yang bertanya ke kami saya kasih ini kontak mereka aja langsung. Lender ada dari dalam dan luar," imbuhnya.
Menurutnya cukup sulit mendapatkan investor yang mau mendanai proyek EBT setelah melihat kesulitan dan risikonya. "Pengembalian nanti lancar apa enggak ya kemudian menarik nggak sih ya melihatnya dari aspek itu bank kan punya pakem sendiri apa yang diminati," paparnya. (*)
(gus/gus) Next Article Uhuk, Target Energi Baru RI Dinilai Cuma Sebatas Mimpi..
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM Harris menjelaskan 19 proyek itu merupakan update terakhir dari 32 proyek yang belum dapat pendanaan.
Kemudian dari 32 proyek, ada 4 proyek yang terminasi yang rata-rata tersebar Sumatera, sehingga sisa 28 proyek. "Jadi terminasi itu kalau memang sudah pasif tidak ada lagi upaya-upaya untuk mendapatkan finance dan komunikasi dengan PLN mungkin juga sudah tidak berjalan," ungkapnya di Hotel JS Luwansa Senin, (14/10/2019).
Lebih lanjut Harris mengatakan dari 28 sisa proyek, sudah ada 9 proyek yang mendapat pendanaan. Sisa 19 proyek menurutnya sudah berproses, misalnya dengan Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) Bappenas.
"Dan mereka masih komunikasi dengan donor-donor atau lender-lender investor yang lain. Ketika ada yang bertanya ke kami saya kasih ini kontak mereka aja langsung. Lender ada dari dalam dan luar," imbuhnya.
Menurutnya cukup sulit mendapatkan investor yang mau mendanai proyek EBT setelah melihat kesulitan dan risikonya. "Pengembalian nanti lancar apa enggak ya kemudian menarik nggak sih ya melihatnya dari aspek itu bank kan punya pakem sendiri apa yang diminati," paparnya. (*)
(gus/gus) Next Article Uhuk, Target Energi Baru RI Dinilai Cuma Sebatas Mimpi..
Most Popular