Apa Salahmu, MU? Kok Harga Saham Anjlok 2% Lebih?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 October 2019 15:40
Main di Liga Malam Jumat, Pemasukan MU Turun
Manchester United (Reuters/Jason Cairnduff)
Musim lalu, penampilan Setan Merah kurang konsisten bin meyakinkan. Sepeninggal manajer Jose Mourinho yang kemudian digantikan Ole Gunnar Solskjaer, performa Paul Pogba dan rekan sempat begitu impresif.

Selama periode 22 Desember 2018 hingga 6 Maret 2019, United membukukan 14 kemenangan. Bahkan salah satunya dengan kemenangan atas Paris St Germain di babak perdelapan final Liga Champions Eropa.


Namun selepas itu United mulai labil. Kelabilan itu membuat United harus puas finis di urutan 6 Liga Primer Inggris musim 2018/2019, terpaut 32 poin dari sang juara Manchester City.

Akibatnya, United absen dari Liga Champions Eropa musim 2019/2020. Penghuni stadion Old Trafford akan berpartisipasi di Liga Malam Jumat alias Europa League.

Padahal kalau berlaga di Liga Champions, rekening United bakal makin gemuk. Untuk musim ini, hadiah awal keikutsertaan di Liga Champions adalah EUR 15,25 juta. Kalau berhasil melangkah lebih jauh, maka hadiahnya terus bertambah.

Sebagai informasi, musim lalu Liverpool mengeruk hadiah total EUR 74,35 juta dari partisipasi di Liga Champions dari mulai babak penyisihan grup sampai menjadi juara Eropa.


Tanpa partisipasi di Liga Champions, prospek pemasukan United menjadi agak suram. Bahkan ada kemungkinan pendapatan pada 2020 turun dibandingkan tahun ini.

"Untuk tahun fiskal 2020, perusahaan memperkirakan total pendapatan di kisaran GBP 560-580 juta. Partisipasi di Europa League menyebabkan penurunan pendapatan, tidak ada pemasukan dari partisipasi di Liga Champions," tulis laporan keuangan United.

Nah, prospek laba yang suram membuat investor melepas saham United. Bukan tidak mungkin harga saham United terus turun, karena performa musim ini pun kurang menjanjikan.

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)


(aji/roy)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular