Ini Alasan Massa Buruh Demo 'Kilat' di DPR

News - Efrem Siregar, CNBC Indonesia
02 October 2019 17:32
Buruh beralasan menggelar demo singkat demi menjaga kondisi tetap kondusif. Foto: Massa Demo Buruh pada Rabu, 2 Oktober 2019 Membubarkan Diri Selsai Aksi (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Serikat buruh dari berbagai elemen menggelar aksi demonstrasi di DPR-RI relatif waktu singkat hari ini. Massa buruh menyampaikan aspirasi sekitar 3 jam setelah itu mereka bubar secara teratur.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan alasannya. "Menjaga suasana kondusif dan damai karena waktu sudah sore yang akan memacetkan jalan," kata Iqbal kepada CNBC Indonesia, Rabu (2/10).

Selain menggelar aksi relatif singkat di DPR-RI, massa buruh juga tak jadi ke Istana. Alasannya karena buruh ingin kondisi tetap kondusif.



Massa buruh meninggalkan Jalan Gatot Subroto, Jakarta, depan Restoran Pulau Dua sekitar pukul 13.10 WIB, Rabu (2/10/2019). Massa bubar ke arah Jalan Gerbang Pemuda.

Mobil komando juga bergerak bersama massa. Sambil bubar, massa menyanyikan lagu-lagu aksi. Sampai pukul 13.26 WIB, tak ada lagi massa aksi di lokasi. Sementara polisi tetap siaga.

Pada pagi tadi, sejak pukul 10.00, massa buruh dari Federasi Serikat Metal Pekerja Indonesia (FSPMI) memulai aksi unjuk rasa di dekat gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (1/10/2019).



Aksi demo massa buruh di DPR bagian dari klaim serikat buruh dari aksi di 10 provinsi. Para buruh menyuarakan aspirasinya untuk tiga isu utama. Pertama, Tolak revisi UU Ketenagakerjaan. Kedua, tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan ketiga, revisi PP No 78 Tahun 2015 tentang pengupahan.

Dua hari sebelum aksi demo berlangsung, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea sempat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (30/9/2019). 
Artikel Selanjutnya

Buruh Tak Hepi & Ancam Demo Soal Omnibus Law, Ada Apa?


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading