Kepung DPR, Buruh Klaim Turun ke Jalan di 10 Provinsi
Suhendra, CNBC Indonesia
02 October 2019 11:50
Jakarta, CNBC Indonesia - Para buruh memastikan untuk turun ke jalan hari ini (2/10). Mereka mengklaim menggelar aksi di 10 provinsi, dengan masa ribuan orang.
Di Jakarta misalnya, massa buruh dari Federasi Serikat Metal Pekerja Indonesia (FSPMI) memulai aksi unjuk rasa di dekat gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (2/10/2019). Berdasarkan laporan detik.com, mereka telah tiba sejak pukul 10.00 WIB. Massa tampak membawa spanduk, bendera dan dua mobil komando.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan meski sudah menggelar pertemuan dengan Presiden Jokowi, serikat buruh tetap melakukan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Ia bilang pertemuan dari Jokowi adalah bagian dari upaya untuk menyampaikan gagasan dari para buruh. Ia mengatakan demonstrasi dilindungi konstitusi. Iqbal menegaskan sebagai sebuah gerakan, KSPI tidak tabu dengan aksi unjuk rasa.
"Kaum buruh akan tetap melakukan aksi besar-besaran di 10 provinsi. Khusus di Jabodetabek aksi akan di DPR RI," kata Said Iqbal dalam pernyataan resmi dikutip dari laman resmi KSPI, Rabu (2/10).
Said Iqbal dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea sempat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (30/9/2019).
Para buruh tetap dengan tiga tuntutan utama yang akan disuarakan. Tolak revisi UU Ketenagakerjaan, tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan revisi PP No 78 Tahun 2015.
(hoi/hoi) Next Article Ini Alasan Massa Buruh Demo 'Kilat' di DPR
Di Jakarta misalnya, massa buruh dari Federasi Serikat Metal Pekerja Indonesia (FSPMI) memulai aksi unjuk rasa di dekat gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (2/10/2019). Berdasarkan laporan detik.com, mereka telah tiba sejak pukul 10.00 WIB. Massa tampak membawa spanduk, bendera dan dua mobil komando.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan meski sudah menggelar pertemuan dengan Presiden Jokowi, serikat buruh tetap melakukan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Ia bilang pertemuan dari Jokowi adalah bagian dari upaya untuk menyampaikan gagasan dari para buruh. Ia mengatakan demonstrasi dilindungi konstitusi. Iqbal menegaskan sebagai sebuah gerakan, KSPI tidak tabu dengan aksi unjuk rasa.
"Kaum buruh akan tetap melakukan aksi besar-besaran di 10 provinsi. Khusus di Jabodetabek aksi akan di DPR RI," kata Said Iqbal dalam pernyataan resmi dikutip dari laman resmi KSPI, Rabu (2/10).
Said Iqbal dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea sempat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (30/9/2019).
Para buruh tetap dengan tiga tuntutan utama yang akan disuarakan. Tolak revisi UU Ketenagakerjaan, tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan revisi PP No 78 Tahun 2015.
(hoi/hoi) Next Article Ini Alasan Massa Buruh Demo 'Kilat' di DPR
Most Popular