Turis Batal ke Bali Pindah ke Thailand Efek KUHP, Bisa Pulih?

Suhendra, CNBC Indonesia
25 September 2019 18:33
Laporan pembatalan turis ke Bali pindah ke Thailand jadi perhatian serius pengusaha hotel.
Foto: Tari Tradisonal Bali (REUTERS/Nyimas Laula)
Jakarta, CNBC Indonesia - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mendapatkan laporan dari para anggotanya di Bali soal pembatalan kunjungan turis asing dari Australia ke Thailand. Australia salah satu negara yang mengeluarkan travel advice semenjak kehebohan soal Rancangan Revisi KUHP (RKUHP).

Kejadian ini jelas memukul sektor pariwisata khususnya perhotelan. Meskipun kemarin (24/9) DPR menunda pengesahan RKUHP, dan pemerintah melalui Presiden Jokowi juga sudah meminta penundaan pengesahan RKUHP.

Pertanyaannya, kekhawatiran turis asing ini apakah akan segera pulih?



Wakil Ketua PHRI Sudrajat mengatakan masalah ini sangat tergantung dengan sikap cepat pemerintah dalam menyampaikan informasi soal perkembangan RKUHP yang telah ditunda kepada publik, termasuk pihak luar negeri.

"Pemulihan tergantung soal informasi yang jelas di media, kalau cepat tersebar mudah-mudahan cepat pulih," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (25/9)

Sudrajat mengatakan memang dalam sektor pariwisata khususnya perhotelan saat calon wisatawan ingin mengunjungi wilayah tertentu proses pemesanan bisa 3 bulan sebelum kunjungan. Ia berharap bila ada pembatalan dari kekisruhan soal RKUHP tak berlarut-larut bagi sektor perhotelan terutama di Bali.



"Di Bali, sudah ada surat dari wakil gubernur bahwa RKUHP itu masih wacana, sekarang buktinya ditunda. Mudah-mudahan tak berkepanjangan efeknya, bisa segera pulih" katanya.
(hoi/hoi) Next Article Turis Batal ke Bali Pindah ke Thailand, Banyak dari Australia

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular