Kerusuhan Wamena Papua Pecah, 16 Warga Sipil Tewas

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
23 September 2019 18:48
TNI menyatakan bahwa korban tewas akibat kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papua mencapai 16 warga sipil.
Foto: Warga berkumpul ketika toko-toko terbakar di latar belakang selama protes di Wamena di provinsi Papua, Indonesia, Senin, 23 September 2019.
Jakarta, CNBC Indonesia - TNI menyatakan bahwa korban tewas akibat kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papua mencapai 16 warga sipil.

"Sementara lagi didata, dapat dilaporkan 16 orang meninggal warga masyarakat," ujar Kapendam Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto saat dihubungi, seperti dikutip dari detikcom, Senin (23/9/2019).

Sebelumnya polisi menyebut tujuh orang anggota polisi terluka dalam kerusuhan di Wamena. Mereka terluka akibat penyerangan dengan panah.

"Ya 7 orang luka-luka. Dia pakai panah busur," ujar Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya saat dihubungi wartawan, Senin (23/9).


Para perusuh--dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB)--ini menurut Tonny menyusup dengan menggunakan seragam SMA ke kelompok pelajar PGRI. Mereka membakar sejumlah bangunan termasuk kantor bupati di Wamena.

"Kelompok ini mau bikin lagi (rusuh), nyerang malam hari. Mereka kan anarkis. Kita sempat baku tembak sama KKB, sempat dia tembak-tembak di Jalan Irian," sambungnya.

Kondisi di Wamena sudah berhasil dikendalikan aparat gabungan TNI-Polri. Saat ini aparat membantu evakuasi warga yang memilih mengungsi.


Selain itu warga pendatang di Wamena mengungsi ke kantor polisi-TNI. Mereka mengungsi karena terancam pasca rusuh di Wamena.

"Sekarang warga pendatang mengungsi semua di Kodim, Koramil, Ppolres. Mereka pendatang sudah diancam, kasihan pendatang-pendatang ini, sudah kami lakukan upaya kemanusiaan (mengevakuasi ke pengungsian)," kata Tonny.



(dob/dob) Next Article Kerusuhan Terjadi di Wamena Papua, Kantor Bupati Dibakar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular