Perintah Jokowi! Beras Bulog Diminta Makin 'Kaya' Vitamin

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
20 September 2019 12:01
Perum Bulog diperintahkan memperkaya kandungan beras.
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Kepala Bulog Budi Waseso dan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita meninjau gudang penyimpanan beras di Gudang Bulog DKI Jakarta, Kamis (10/1/2018). Peninjauan tersebut untuk menjaga keseimbangan antara harga produksi dan harga pasar agar tercipta stabilitas harga pangan. Jokowi mengatakan dari hasil pantauan langsung, stok Bulog terutama beras suplainya sudah berlipat ganda dibanding tahun-tahun sebelumnya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Perum Bulog meluncurkan beras berfortifikasi untuk mendukung program SDM unggul yang dicanangkan oleh pemerintah. Beras ini akan didistribusikan ke seluruh wilayah.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menuturkan, salah satu syarat untuk mendukung SDM unggul terlihat dari asupan pangan. Program ini diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan dan diawasi BPOM. Beras berfortifikasi yang diklaim memiliki tambahan dengan makin 'kaya' 8 vitamin.

"Ini perintah dari Presiden, bagian program SDM unggul. SDM unggul itu berangkat dari pangan yang dasarnya adalah beras. Jadi beras itu harus berkualitas, harus ada vitaminnya. Kalau beras yang kita makan itu sehat, higienis dan terjamin, maka saya kira SDM akan sehat," kata Buwas di sela-sela peluncuran beras berfortifikasi di kantor Bulog, Jumat (20/9/2019).



Di kemasan beras tertera kandungan nutrisi terdiri dari Vitamin A, Vitamin B1 (Tiamin), Vitamin B3 (Niasin), Vitamin B6, Vitamin B9 (Asam Folat), Vitamin B12, Zat Besi, dan Zinc.

Distribusi beras ini, ucap Buwas, tergantung pada kebutuhan wilayah yang bisa berubah-ubah. Beras dialokasikan untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan komersial, namun sebagian besar untuk BPNT.

"Setiap wilayah menghitung kebutuhannya, misalnya wilayah A butuh 1000 ton, kita bikin 1000 ton," jelasnya.

Selain itu, melalui beras berfortifikasi, Buwas juga mencoba menampik tudingan yang menyebut beras Bulog tidak berkualitas.

"Selama ini banyak orang mengatakan beras Bulog mutunya murah, kita akui pernah. Namun, begitu beras ini dikeluarkan dari gudang, saya menjamin beras berkualitas, tidak ada kutu karena telurnya sudah mati sewaktu diproses," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Bulog Main Juga di Toko Online, Apa Alasannya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular