
Ssst! Ada 1 Pabrik China Relokasi ke RI, Tapi Komplain Tanah
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
19 September 2019 19:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Masalah hambatan investasi di Indonesia menjadi satu topik yang dibahas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para pengusaha yang berkunjung ks Istana Merdeka pada awal pekan ini. Persoalan lahan menjadi salah satu yang dibahas.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat yang ikut dalam pertemuan mengungkap, ada satu perusahaan relokasi dari China ke Indonesia.
"Yang dikomplain Pak Jokowi dari 33, sebanyak 23 investasi merelokasi di Vietnam, itu ada satu masuk ke Indonesia dan mereka menyampaikan komplain mereka masalah tanah, harga tanah terlalu tinggi dan sebagainya," kata Ade menceritakan isi pertemuan tersebut di kantor API, Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Menurut Ade, apa yang disampaikan terkait komplain itu sudah diterima Jokowi. "Beliau sangat mengerti hal tersebut," kata Ade.
Selain itu, Ade juga menyampaikan pengalaman kemudahan berinvestasi di Ethiopia dan India. Menurutnya kedua negara itu memberikan pelbagai insentif serta kecepatan pelayanan dalam memperoleh izin. Termasuk keberadaan industrial park yang menjadi kesatuan rantai pasok untuk memudahkan jalur logistik.
Pengalaman berinvestasi di Ethiopia sebelumnya dilakoni oleh CEO Busana Apparel Group, M Maniwen, yang juga pengusaha tekstil dan produk tekstil (TPT). Ia berekspansi ke negara Afrika itu lantaran upah buruh yang murah dibanding dengan Indonesia.
(hoi/hoi) Next Article Industri Tekstil Sedang Jadi Sorotan, Masih Sunset?
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat yang ikut dalam pertemuan mengungkap, ada satu perusahaan relokasi dari China ke Indonesia.
Menurut Ade, apa yang disampaikan terkait komplain itu sudah diterima Jokowi. "Beliau sangat mengerti hal tersebut," kata Ade.
Selain itu, Ade juga menyampaikan pengalaman kemudahan berinvestasi di Ethiopia dan India. Menurutnya kedua negara itu memberikan pelbagai insentif serta kecepatan pelayanan dalam memperoleh izin. Termasuk keberadaan industrial park yang menjadi kesatuan rantai pasok untuk memudahkan jalur logistik.
Pengalaman berinvestasi di Ethiopia sebelumnya dilakoni oleh CEO Busana Apparel Group, M Maniwen, yang juga pengusaha tekstil dan produk tekstil (TPT). Ia berekspansi ke negara Afrika itu lantaran upah buruh yang murah dibanding dengan Indonesia.
(hoi/hoi) Next Article Industri Tekstil Sedang Jadi Sorotan, Masih Sunset?
Most Popular