Internasional

Obama Nyinyirin Trump? Jangan Nonton TV, Jangan Main Sosmed!

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
19 September 2019 15:11
Barrack Obama memberi tips bagaimana seharusnya menjadi sosok seorang presiden, sekaligus menkritik Donald Trump
Foto: Mantan Presiden AS kampanye Barack Obama untuk Demokrat, Senator AS Bill Nelson dan dan kandidat gubernur Andrew Gillum di Miami, Florida, AS 2 November 2018. REUTERS / Joe Skipper
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden ke-44 Amerika Serikat (AS) Barrack Obama memberi tips bagaimana seharusnya menjadi sosok seorang presiden. Obama menyarankan agar Presiden menghindari menonton TV dan bermain media sosial.

Hal ini dikatakan Obama di sela-sela diskusi yang diselenggarakan sebuah perusahaan perangkat lunak, Splunk. Ketika dirinya ditanya bagaimana mengurai informasi saat masih menjadi presiden AS periode Januari 2009 - Januari 2017.

"Kepresidenan itu seperti minum dari selang kebakaran, kamu tidak akan bisa menyerap informasi itu sendiri," katanya dikutip dari The Guardian, Kamis (19/9/2019).


"Kamu harus memastikan memiliki tim yang menyaring informasi seefektif mungkin sehingga bisa mendapatkan kerangka dasar apa masalah sebenarnya."

"Hal lain yang membantu adalah tidak menonton TV atau membaca media sosial," tambah Obama.


"Itu adalah dua hal yang saya sarankan, jika Anda presiden, bukan untuk dilakukan,".

Meski tidak menyebut nama Presiden AS Donald Trump secara langsung, sebagian pihak percaya bahwa saran ini sebetulnya secara implisit ditujukan Obama pada Trump, penerusnya itu.

Trump kerap mengkritik saluran TV yang tidak sepaham dengannya dan terus berkomentar pada banyak hal termasuk kenegaraan, dalam akun Twitter pribadinya.

Obama mengatakan terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial dan menonton TV, bisa membuat penyelenggaraan negara tidak berjalan efektif.

"Itu akan menciptakan banyak kebisingan dan mengaburkan penilaian [presiden]," tegasnya.

"Kamu akan mulai salah mengira intensitas atau hasrat sekelompok kecil orang dengan perasaan yang lebih luas tentang bagaimana perasaan suatu negara. Itu akan mempengaruhi keputusan dengan cara yang tidak sehat."

Dalam laporan CNBC International, selama 2018, setidaknya ada 4000 cuitan langsung dan bukan re-tweet dari akun pribadi Trump selama jam perdagangan pasar. Sebanyak 146 cuitan terbukti telah menggerakkan pasar.

Cuitan Trump sangat berpengaruh ketika ia menulis tentang kebijakan perdagangan dan kebijakan keuangan. Terutama jika ada kata "China", "miliar", dan "produk".

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Heboh! Trump Ribut dengan Obama, Sebut Presiden Tak Kompeten

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular