Internasional

Heboh! Trump Ribut dengan Obama, Sebut Presiden Tak Kompeten

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
18 May 2020 14:39
U.S. President Donald Trump reaches over to shake hands with former President Barack Obama as he takes his seat in the first row along with former first lady Michelle Obama, former President Bill Clinton and former first lady Hillary Clinton at the state funeral for former U.S. President George H.W. Bush at the Washington National Cathedral in Washington, U.S., December 5, 2018. REUTERS/Kevin Lamarque      TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: Presiden Donald Trump mengulurkan tangan untuk menjabat tangan mantan Presiden Barack Obama saat ia mengambil tempat duduknya di baris pertama bersama dengan mantan ibu negara Michelle Obama, mantan Presiden Bill Clinton dan mantan ibu negara Hillary Clinton di pemakaman kenegaraan untuk mantan Presiden AS George H.W. Bush di Washington National Cathedral di Washington, AS, 5 Desember 2018. REUTERS / Kevin Lamarque TPX GAMBAR HARI

Jakarta, CNBC IndonesiaPresiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terlibat adu mulut soal pandemi virus corona (COVID-19) dengan pendahulunya, Barrack Obama. Pada Senin (18/5/2020), Trump melayangkan kritik langsung pada Obama, menyebutnya sebagai presiden yang tidak kompeten.

"Dengar, dia adalah presiden yang tidak kompeten. Hanya itu yang bisa saya katakan. Sangat tidak kompeten," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, ketika diminta untuk merespon komentar yang dilayangkan Obama mengenai cara penanganan wabah corona oleh pemerintah AS.

Trump juga mengatakan bahwa pemerintahannya telah melakukan yang terbaik untuk membendung wabah COVID-19.



"Kami melakukan banyak pertemuan hebat, kemajuan luar biasa sedang dibuat di banyak bidang, termasuk menghasilkan obat untuk wabah mengerikan yang telah melanda negara kami," tambah Trump, menurut Sputnik.

Di akun Twitternya @realDonaldTrump, ia juga memposting ulang sebuah cuitan soal betapa tidak kompetennya pemerintahan Obama. Seraya menulis, pemerintahan paling tak kompeten dan korup dalam sejarah AS.



Ia pun menggempur Obama dengan kasus menyebut ada kasus 'Obamagate'. Ini merujuk dugaan Trump soal adanya spionase yang dilakukan oleh Obama di minggu-minggu terakhirnya saat menjabat untuk menyabotase pemerintahan baru.

Kemarahan Trump ini terjadi setelah Obama melayangkan komentar mengenai cara tanggap pemerintah AS terhadap wabah asal Wuhan, China itu pekan lalu. Obama menyatakan dirinya tidak puas dengan cara penanganan pemerintah terhadap wabah corona.

"Apa yang kita lawan ini adalah tren jangka panjang, dimana menjadi egois, terpecah, dan melihat yang lain sebagai musuh menjadi dorongan yang kuat dalam kehidupan AS," kata Obama pada mantan stafnya, dilansir dari Straits Times, Minggu (10/5/2020).

"Akan menjadi lebih buruk, bahkan dengan upaya terbaik pemerintah. Ini telah menjadi bencana yang mengacaukan pola pikir, 'apa untungnya untuk saya'- ketika pola pikir itu juga diadaptasi pada pemerintahan kita," tambahnya.



Keributan antar keduanya terjadi di saat AS terus melaporkan pertumbuhan pesat dalam jumlah kasus baru virus corona di negara itu.

Amerika Serikat saat ini menjadi negara dengan jumlah kasus corona terbanyak di dunia, dengan 1.527.664 kasus. Di mana sebanyak 90.978 orang telah meninggal dunia dan 346.389 sembuh, menurut Worldometers.

[Gambas:Video CNBC]


(res) Next Article Obama Komentari Soal Kematian George Floyd & Rasisme di AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular