Internasional

Dari AS Hingga Jerman, Pendemo Hong Kong Meminta Dukungan

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
11 September 2019 06:46
Dari AS Hingga Jerman, Pendemo Hong Kong Meminta Dukungan
Foto: Protes Pro-Demokrasi Hong Kong Meminta Pertolongan Pemerintahan AS (REUTERS/Anushree Fadnavis)
Perasaan diberlakukan sama oleh China membuat aktivis merasa Taiwan adalah saudara yang tepat untuk dimintai bantuan. Meski memiliki aturan negara sendiri, hingga kini China masih menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsinya yang membangkang.

"Saya berharap orang-orang dapat bertukar pikiran bersama tentang bagaimana memenangkan perang ini melawan teror putih Beijing dan pemerintahan otoriter," kata Lester Shum, salah satu pemimpin mahasiswa dalam demo pro-demokrasi.

"Teman-teman di Taiwan bukan pengamat gerakan di Hongkong. Orang Taiwan adalah peserta," katanya. "China pasti ingin mengambil alih Taiwan setelah mengambil alih Hong Kong,".

Dukungan langsung sebenarnya datang dari pemerintah Inggris. Bukan rahasia lagi, kedekatan dengan Inggris terjalin erat mengingat Hong Kong adalah bekas koloni negara kerjaan itu.

Bahkan sejak awal demontrasi berlangsung, Inggris terus meminta China agar menampung aspirasi pendemo. Saat ini, Inggris bahkan berencana memberi kemudahan pada warga negara Hong Kong yang ingin pindah warga negara dari Hong Kong.

Demo Hong Kong sudah berlangsung selama sekitar tiga bulan. Demonstrasi dilakukan dipicu oleh pembahasan RUU Ekstradisi yang memungkinkan pelaku kriminal diekstradisi dari Hong Kong ke China.

Hal ini ditakutkan menjadi senjata China untuk menekan para aktivis Hong Kong. Meski demikian Pemimpin Hong Kong Carrie Lam sudah mencabut secara resmi aturan tersebut pekan lalu.

Sayangnya demonstrasi terus berlanjut. Pembatalan secara resmi RUU Ekstradisi hanya satu dari lima tuntutan para demonstran yang diantaranya termasuk upaya meminta demokrasi di Hong Kong dan pembebasan semua aktivis pro demokrasi yang ditangkap pemerintah.

Sementara China dan pemimpin Hong Kong menyayangkan apa yang dilakukan pendemo. Bagi keduanya, pendemo telah melakukan tindakan separatis dan menganggu kedaulatan negara. Intervensi asing pun tidak dibenarkan dalam urusan internal ini.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular